VAR Memengaruhi Psikis Pemain Sepak Bola

By Selasa, 27 Juni 2017 | 07:09 WIB
Presiden FIFA saat menghadiri konfrensi pers mengenai uji coba perdana teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Stadion Nicola, pada 2 September 2016, dalam laga uji coba Italia versus Prancis sehari sebelumnya.
ALBERTO PIZZOLI/AFP
Presiden FIFA saat menghadiri konfrensi pers mengenai uji coba perdana teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Stadion Nicola, pada 2 September 2016, dalam laga uji coba Italia versus Prancis sehari sebelumnya.

Namun, para pelaku permainan ini masih perlu waktu untuk menerima bahwa masa depan sepak bola akan seperti itu. Mereka masih belum bisa sepenuhnya menerima penerapan VAR.

Setelah ditahan Meksiko 2-2, di mana gol timnya dianulir karena VAR, pelatih Portugal, Fernando Santos, menyebut sistem itu membuat bingung.

Baca juga:

Pelatih Cile, Juan Antonio Pizzi, menilai penerapan VAR memengaruhi psikis pemain.

Bagaimana tidak? Saat seorang pemain atau tim bergembira karena gol telah tercipta, tiba-tiba kegembiraan itu diambil setelah wasit memutuskan gol tak sah berdasarkan rekaman video.

Penyerang Cile, Eduardo Vargas, mengalami momen itu kala golnya ke gawang Kamerun di babak pertama dianulir.

"Menurut saya, sistem ini membutuhkan waktu. Jika saya benar, kita sedang mencoba sistem itu sekarang dan menjadi sulit karena kita biasa dengan sistem yang berbeda," ujar Pizzi.

"Satu-satunya komentar negatif adalah hal tersebut mengganggu perasaan pemain selama pertandingan. Meskipun keputusannya benar, para pemain merasakan dampaknya," kata Pizzi.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.779


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X