Jenson Button Minta FIA Segera 'Move On' dari Insiden GP Azerbaijan

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 29 Juni 2017 | 19:45 WIB
Juara dunia Formula 1 (F1) 2009 asal Inggris, Jenson Button, saat menghadiri konferensi pers GP Monako di Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo, 24 Mei 2017. Button yang sebetulnya sudah pensiun dari F1 kembali membela tim McLaren Honda untuk menggantikan Fernando Alonso.
BERTRAND LANGLOIS/AFP PHOTO
Juara dunia Formula 1 (F1) 2009 asal Inggris, Jenson Button, saat menghadiri konferensi pers GP Monako di Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo, 24 Mei 2017. Button yang sebetulnya sudah pensiun dari F1 kembali membela tim McLaren Honda untuk menggantikan Fernando Alonso.

Mantan pebalap Formula 1 (F1) asal Inggris, Jenson Button, meyakini aksi "move on" akan menjadi solusi terbaik bagi FIA terkait insiden GP Azerbaijan yang melibatkan Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton.

Menurut Button, FIA perlu berhenti memperpanjang isu tersebut. Hal ini disampaikan juara dunia F1 2009 itu melalui cuitan Twitter, Kamis (29/6/2017).

"GP Azerbaijan adalah balapan yang menyenangkan untuk dilihat. Kenapa? Karena adrenalin dan emosi berjalan tinggi. Apa yang dilakukan Vettel memang konyol, tetapi dia sudah dihukum. Move on," tulis Button.

Baca juga:

Vettel dan Hamilton menjadi sorotan setelah terlibat insiden senggolan mobil saat balapan, Minggu (25/6/2017).

Insiden dimulai ketika Vettel menabrak bagian belakang mobil Hamilton setelah pebalap Inggris itu melambatkan laju kendaraannya dari semula 80 kilometer per jam (km/jam) menjadi 53 km/jam.

Vettel yang merasa dirugikan langsung bereaksi dengan menyejajarkan mobilnya dengan milik Hamilton. Tak lama kemudian, mobil mereka bersenggolan.

Saat insiden ini terjadi, balapan GP Azerbaijan tengah berjalan di belakang Safety Car.

Vettel lalu diberi penalti 10 detik dan hanya bisa finis di urutan keempat, sementara Hamilton menyelesaikan balapan dengan berada di posisi kelima.

Kemarin, FIA mengonfirmasi akan melakukan proses investigasi lebih lanjut terkait insiden tersebut. Rencananya, mereka bakal mengumumkan hasil investigasi tersebut sebelum GP Austria digelar pada 7-9 Juli.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Crash


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X