Jerman di Piala Konfederasi, Pesona Panser U-25

By Kamis, 6 Juli 2017 | 03:15 WIB
Aksi penyerang timnas Jerman, Timo Werner, saat tampil melawan Inggris dalam laga uji coba di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, (22/4/2017).
SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES
Aksi penyerang timnas Jerman, Timo Werner, saat tampil melawan Inggris dalam laga uji coba di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, (22/4/2017).

Tapi, permainan Tim Panser terus meningkat seiring waktu. Pada pertandingan kedua mereka mampu menahan Cile, yang membawa skuat generasi emasnya, dengan skor 1-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Kemudian Kamerun digasak 3-1 di laga terakhir fase grup dan Meksiko dihajar 4-1 di semifinal. Duel melawan Meksiko memperlihatkan tim yang kian matang dan jauh lebih oke daripada waktu bertemu Australia.

Baca Juga:

Akhirnya, peningkatan performa Tim Panser U-25 ini terkonfirmasi di final. Julian Draxler dkk. mampu mengalahkan satu-satunya tim yang bisa mencuri hasil dari mereka di turnamen ini.

Tidak ada lagi kesulitan menaklukkan Cile. Jerman menang dengan skor 1-0 untuk menambah penuh lemari pialanya dengan trofi Piala Konfederasi pertama.

Kebanjiran Pilihan

Skuat U-25 Jerman membuktikan diri mampu diberi kepercayaan. Mereka menebar pesona sepanjang turnamen dengan pameran kualitas teknik dan kematangan mental. Pesona itu pastinya juga buat Loew sendiri.

Sang pelatih melihat sederet bintang baru menagih tempat di Piala Dunia 2018. Dia pasti kini dibikin pusing. Pusing yang menyenangkan. Pemain seperti Marc-Andre ter Stegen, Leon Goretzka, dan Timo Werner tampil gemilang selama turnamen.

Otomatis mereka menebar ancaman buat para senior yang tempatnya mereka gantikan di Piala Konfederasi 2017. Ter Stegen bakal pede berdiri lebih sejajar dengan Neuer.

Performa Goretzka boleh jadi bikin Kroos dan Khedira ketar-ketir bakal kehilangan tempat di tim utama. Sementara Werner rasanya sudah di atas angin bakal menjadi striker pilihan utama pengganti Miroslav Klose di Rusia 2018.

"Skuat ini melampaui ekspektasi saya, dilihat dari performa individu maupun tim. Para pemain menjadi sebuah tim hanya dalam beberapa pekan," puji Loew.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X