Perang antara Alexandre Lacazette dan 5 Juru Gedor Arsenal

By Septian Tambunan - Kamis, 6 Juli 2017 | 16:24 WIB
Alexandre Lacazette (kiri) resmi menjadi pemain Arsenal pada Rabu (5/7/2017).
TWITTER @ARSENAL
Alexandre Lacazette (kiri) resmi menjadi pemain Arsenal pada Rabu (5/7/2017).

"Kami bangga memiliki Alexandre Lacazette dan kami yakin Anda juga," kicau akun resmi Twitter Arsenal, Rabu (5/7/2017). Pertanyaannya, apakah benar fan klub berjulukan The Gunners patut bersukacita?  

Arsenal rela memecahkan rekor transfer klub dengan meminang Alexandre Lacazette dari Olympique Lyon sebesar 52,7 juta pounds (sekitar Rp 908 miliar).

Kedatangan Lacazette bagai menabuh genderang perang dengan para juru gedor andalan Arsenal.

Satu tempat di lini depan pasukan Arsene Wenger sudah pasti menjadi jatahnya pada musim depan yang berarti ada sejumlah pemain akan tersingkir.

Minimal, ke bangku cadangan.

Jika berbicara ketajaman di liga pada musim lalu, Lacazette (27 gol) memang sukses mengungguli lima pengemban tugas utama untuk mendulang gol bagi Arsenal, yakni Alexis Sanchez (24), Olivier Giroud (12), Alex Iwobi (3), Danny Welbeck (2), dan Lucas Perez (1).

Namun, bagaimana statistik berbicara soal keenam pemain tersebut?

Perez bisa dibilang sebagai sosok terlemah. Wajar, dia sekadar mencicipi 284 menit dalam ajang Premier League - kasta teratas Liga Inggris.


Ekspresi penyerang Arsenal, Lucas Perez, saat tampil melawan Southampton dalam laga babak keempat Piala FA 2017 di Stadion St Mary's, Southampton, Inggris, (28/1/2017).(BRYN LENNON/GETTY IMAGES)

Kendati minim kesempatan bermain, Perez masih mampu menjadi yang terbaik dalam akurasi tembakan, di mana dari total 10 sepakannya, 67 persen mengarah tepat sasaran!

Cuma Lacazette (65 persen dari 83 shoot) yang bisa mendekati kualitas Perez menendang ke gawang musuh.

Nama kedua yang jelas tak layak disandingkan dengan Lacazette tentu saja Welbeck.

Di tengah 765 menit yang dipercayakan Arsene Wenger, Welbeck hanya cukup lumayan dalam memenangi duel udara (16 kali). Dia berada tipis di bawah Lacazette (23).

Selanjutnya, Iwobi. Musim lalu, dia lebih sering ditempatkan Wenger sebagai pemain sayap kiri (13 laga) dan pemain sayap kanan (7), yang berarti akan sering merepotkan pertahanan lawan dari tepi lapangan.

Nyatanya, Lacazette tetap lebih berbahaya dibandingkan Iwobi.

Setidaknya dari segi dilanggar (35 berbanding 12), keberhasilan melewati lawan (46; 29), ataupun penciptaan peluang (46; 26).

Sama seperti Perez dan Welbeck, Iwobi bukan pesaing Lacazette. Jadi, mari kita langsung ulas perbandingan sang predator anyar dengan duo terproduktif Arsenal, Alexis Sanchez dan Olivier Giroud.

Giroud patut membusungkan dada karena dengan tinggi 192 cm, dia menjadi yang terhebat dalam duel udara (45 kali unggul) dan mengukir gol dari sundulan (6).

Lacazette (175 cm) dan Sanchez (169) kalah telak apabila berbicara aspek duel udara (Lacazette 23; Sanchez 12) dan gol via tandukan (2; 3).

Sisanya, Giroud mesti bertekuk lutut. Dia tak pernah menceploskan gol dari luar kotak penalti di Liga Inggris musim lalu. Adapun, Sanchez (3 gol) sudah memiliki pengimbang dalam diri Lacazette (2).

Giroud juga tak berkutik dalam kapasitas menciptakan peluang (Giroud 17; Lacazette 46; Sanchez 78), mengemas assist (2; 3; 10), dan menggocek lawan (1; 46; 109).

Sekarang, striker terganas mengerucut ke Lacazette dan Sanchez.

Baca Juga:

Lagi-lagi, Sanchez kembali memimpin dibandingkan rekan barunya itu.

Musim lalu, Sanchez sanggup menyumbang pundi-pundi gol meskipun ditempatkan di beragam posisi berbeda, mulai dari penyerang tengah (20 laga; 16 gol), left wing (12; 4), hingga gelandang serang (6; 4), sedangkan Lacazette selalu beraksi menjadi ujung tombak.

Tak dapat disangkal bahwa Sanchez tetap yang paling tangguh di antara sederet pilihan di lini depan Arsenal.

Apalagi, Lacazette belum teruji tampil di negara orang. Olympique Lyon menjadi akademi dan klub pertama dia sepanjang karier.

Oleh karena itu, apakah pantas fan Arsenal bersukacita? Waktu yang akan menjawabnya.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Transfermarkt, Squawka, Twitter


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X