Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hamilton Tak Rela jika GP Inggris Hilang dari Kalendar F1

By Nugyasa Laksamana - Senin, 24 Juli 2017 | 19:28 WIB
Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, diangkat-angkat oleh para penggemarnya seusai balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone, 16 Juli 2017.
BEN STANSALL/AFP
Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, diangkat-angkat oleh para penggemarnya seusai balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone, 16 Juli 2017.

Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, berharap ajang Formula 1 (F1) tidak kehilangan seri balapan GP Inggris pada masa mendatang.

Hamilton berharap demikian setelah adanya kabar bahwa pemilik Sirkuit Silverstone, British Racing Driver's Club (BDRC), berencana mengaktifkan klausul pemutusan kontrak dengan F1.

Jika kedua belah pihak tak menemui kesepakatan, Sirkuit Silverstone bakal menggelar balapan GP Inggris terakhirnya pada 2019. Itulah yang tak diharapkan oleh Hamilton.

"Inggris adalah rumah bagi balapan motorsport karena ada banyak tim di sini. Anda bisa lihat banyaknya kerumunan orang setiap digelar grand prix di sini," ujar Hamilton seperti dilansir Crash.net.

Baca juga:

"Para penggemar sudah menghabiskan banyak uang mereka saat GP Inggris. Tentu akan sangat memalukan jika kita kehilangan GP Inggris," ucap pebalap kelahiran Stevenage, Inggris, itu.

Hamilton pun mendorong negaranya agar pada masa mendatang dapat menyelenggarakan dua balapan GP Inggris sekaligus dalam semusim balapan F1.

"Saya tak percaya bahwa kita akan kehilangan GP Inggris. Dunia seolah bisa meletus. Saya siap melakukan apapun agar itu tak terjadi," kata Hamilton.

"Kami memiliki banyak sirkuit hebat di Inggris. Tentu bagus jika kita bisa memanfaatkan beberapa di antaranya," tutur Hamilton yang kini menduduki peringkat kedua pada klasemen sementara pebalap F1.

Rencana klausul pemutusan kontrak dengan Sirkuit Silverstone sempat memicu wacana untuk menggelar balapan di jalan raya kota London.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X