Liliyana, Cedera, dan Kenangan Indah di Kudus

By Delia Mustikasari - Kamis, 13 Juli 2017 | 21:06 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tertawa di sela acara pemberian bonus juara Indonesia Open 2017 di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tertawa di sela acara pemberian bonus juara Indonesia Open 2017 di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Bagi Liliyana, cedera lutut ini merupakan salah satu cedera terberat dalam perjalanan kariernya sebagai pebulu tangkis. Sebelumnya, dia mendapat cedera engkel dan tangan.

"Beruntung saya mendapatkan cedera ini setelah mendapat berbagai gelar. Ini tandanya regenerasi pada nomor ganda campuran harus dipercepat," ujar perempuan kelahiran Manado ini.

Menjelang kejuaraan dunia, tim ganda campuran Indonesia rencananya akan berlatih di Kudus, Jawa Tengah selama lima hari. Mulai dari 30 Juli hingga 5 Agustus.

"Saya masih akan bertanya lebih lanjut soal rencana tersebut. Yang jelas, saya punya kenangan indah di Kudus. Sebelum Olimpiade, saya berlatih di sana dan saya masih ingat suasana yang membawa pengaruh positif untuk menjadi juara," ucap Liliyana.

"Saya juga masih ingat suasana latihan di Sao Paulo, Brasil. Di sana, kami mendapat suasananya dan berhasil. Kesuksesan pada Olimpiade menjadi momen bersejarah bagi saya dan semoga bisa menambah motivasi pada kejuaraan dunia," kata Liliyana.


Dari kiri ke kanan, Richard Mainaky (pelatih kepala ganda campuran nasional), Vita Marissa (asisten pelatih ganda campuran nasional), Achmad Budiharto (Sekjen PBSI), Liliyana Natsir, Yoppy Rosimin (Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation), Tontowi Ahmad, dan perwakilan Blibli.com berpose seusai pemberian bonus kepada Tontowi/Liliyana sebagai juara Indonesia Open 2017 di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).(DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Pada kejuaraan dunia tahun ini, Liliyana mengaku tidak memiliki target khusus. Kendati demikian, dia berusaha tampil maksimal.

"Target pribadi saya sebenarnya bukan di Kejuaraan Dunia, tetapi pada Asian Games untuk melengkapi gelar. Yang terpenting, komunikasi berjalan baik," ucap bungsu dari dua bersaudara ini.

"Tontowi sudah menjalani persiapan dengan baik. Saya memaksimalkan apa yang dimiliki meski dengan keterbatasan ini dan kami bermain enjoy. Saya rasa kami masih ditakuti lawan," ujar Liliyana.

Selain Tontowi/Liliyana, skuat Merah Putih mengirim Praveen Jordan/Debby Susanto pada kejuaraan dunia.

Pada kejuaraan dunia tahun ini, PBSI memutuskan hanya mengirimkan tujuh wakil karena harus membagi konsentrasi dengan ajang SEA Games 2017 yang juga berlangsung pada Agustus.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X