Bali United: Kebangkutan Seusai Permutasi Posisi

By Senin, 17 Juli 2017 | 05:51 WIB
Selebrasi marquee player Bali United, Nick van der Velden (kedua dari kanan) dan rekan setimnya, seusai mencetak gol ke gawang Persiba Balikpapan pada pekan ke-12 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/7/2017).
YAN DAULAKA/JUARA.NET
Selebrasi marquee player Bali United, Nick van der Velden (kedua dari kanan) dan rekan setimnya, seusai mencetak gol ke gawang Persiba Balikpapan pada pekan ke-12 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/7/2017).

Bali United meraih dua kemenangan beruntun dalam dua pekan terakhir. Setelah menang melawan Persiba 2-0 (5/7/2017), anak asuh Widodo Cahyono Putro itu kemudian menang dramatis kontra PS TNI 4-3 pada pekan berikutnya (10/5/2017). Lalu, mereka menang 5-0 atas Barito Putera akhir pekan kemarin. 

Penulis: Ferry Tri Adi

Permutasi posisi boleh dibilang menjadi salah satu alasan bangkitnya Serdadu Tridatu setelah mengalami dua kekalahan beruntun sebelumnya. Kepergian Yabes Roni, yang harus membela Indonesia U-22, ternyata tak sepenuhnya menjadi masalah.

Widodo kini justru mendapat dua keuntungan dari kehadiran Nick van der Velden yang menggantikan pos Yabes.

Pertama, penampilan Nick membaik. Sejatinya, pemain asal Belanda itu berposisi sebagai gelandang serang. Namun, marquee player Bali United tersebut mendapat kritik atas performanya ketika bermain di lini sentral.

Belakangan ketahuan Nick ternyata bagus bermain sebagai pemain sayap. Alhasil, pada pekan pertamanya bermain sebagai sayap, ia langsung mencetak gol perdana di Liga 1. Kedua, Widodo punya banyak alternatif sekarang.

“Alasan perekrutan Nick ialah ia pemain yang bisa bermain di banyak posisi. Waktu saya mainkan di sayap, banyak yang bertanya-tanya. Kala itu saya memang sedang membutuhkan gol. Nick menjawab hal itu dengan golnya,” kata Widodo.

Sang pemain pun mengaku dirinya tampil lebih baik saat ini.

“Saya sebetulnya gelandang serang dan bertipe pengumpan bola. Namun, di Indonesia ini pembuktian harus dengan gol, apalagi gelandang serang juga harus cetak gol," kata Van der Velden.

"Pelatih menginstruksikan saya bermain di sayap. Saya mencetak gol waktu itu. Saya pikir ini jauh lebih baik,” ujar pemain berumur 35 tahun itu.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X