Verstappen dan Para Pebalap Penentang 'Halo'

By Jumat, 28 Juli 2017 | 11:53 WIB
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, bersiap menjalani sesi kualifikasi GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 15 Juli 2017.
ANDREJ ISAKOVIC/AFP
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, bersiap menjalani sesi kualifikasi GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Inggris, 15 Juli 2017.

Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, merupakan salah satu yang paling vokal menentang pemakain halo atau pelindung kokpit di mobil Formula 1.

Federasi Otomobil Internasional (Federation International de'Automobile/FIA) sudah memutuskan bahwa pemakain halo diwajibkan pada F1 2018.

"Saya tidak menyukainya, tetapi tentu saja pada akhirnya kamu harus menghormati keputusan dari FIA," kata Max Verstappen sebelum GP Hungaria di Hungaroring, akhir pekan ini.

Pebalap Belanda tersebut mengatakan bahwa penerapan Virtual Safety Car sudah cukup untuk mengurangi risiko kecelakaan.

"Pengikat ban saat ini juga sangat kuat, jadi ban mobil tidak akan lepas dengan mudah. Lalu, ketika banyak serpihan beterbangan di sekitar mobi, alat ini (halo) tidak akan benar-benar melindungimu," kata Verstappen.

Verstappen bahkan mengaku akan kehilangan semangat untuk memacu mobilnya ketika alat tersebut terpasang di atasnya.

Pebalap Haas, Kevin Magnussen, mengaku punya pandangan sama dengan Verstappen. Dia bahkan mengatakan para penggemar punya hak untuk kecewa.

"Alat itu menghilangkan kesenangan ketika membicarakan mobil F1. Mobil jadi jelek. Mobil F1 dibuat bukan supaya terlihat jelek," kata dia.

Rekan satu tim Magnussen, Romain Grosjean, mengatakan bahwa penetapan soal halo ini sebagai momen yang menyedihkan.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Motorsport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X