Espargaro dan Miller Usulkan Pit Stop ala Superbike

By Pipit Puspita Rini - Rabu, 9 Agustus 2017 | 14:39 WIB
Pebalap Aprilia Racing Team Gresini asal Spanyol, Aleix Espargaro, bersiap di grid jelang balapan GP Ceska di Sirkuit Brno, Minggu (6/8/2017).
MOTOGP.COM
Pebalap Aprilia Racing Team Gresini asal Spanyol, Aleix Espargaro, bersiap di grid jelang balapan GP Ceska di Sirkuit Brno, Minggu (6/8/2017).

Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, meminta maaf kepada Andrea Iannone (Team Suzuki Ecstar) setelah insiden di pit Sirkuit Brno pada balapan GP Ceska, Minggu (6/8/2017).

Keduanya nyaris bertabrakan saat berganti motor karena lintasan sirkuit yang mulai mengering. Balapan dimulai ketika lintasan masih basah.

Espargaro berganti motor lebih dulu. Saat akan meninggalkan pit, Iannone masuk. Iannone yang mengerem mendadak untuk menghindari tabrakan akhirnya terjatuh.

"Saya senang Andrea tidak mengalami cedera karena jatuhnya menakutkan," kata Espargaro setelah balapan 22 putaran tersebut.

Baca juga:

"Tidak ada yang bisa saya lakukan saat itu. Saya tidak punya kaca. Saya dan Aprlia minta maaf kepada Suzuki dan Andrea," kata dia lagi.

Espargaro mengatakan tidak terjadi kontak antara motornya dan motor Iannone. Dia juga mengakui bahwa kejadian tersebut sepenuhnya karena kesalahan timnya.

"Saya rasa dia tahu bahwa kami tidak akan menunggu dia lewat (sebelum saya memacu motor), karena itulah dia mengerem dengan ban depan, lalu jatuh," kata Espargaro.

"Jelas ini salah kami karena tim saya seharusnya menghentikan saya dan membiarkan dia lewat lebih dulu," ujar dia.

Espargaro mengatakan bahwa dia sudah menduga bahwa kecelakaan di pit lane yang melibatkan pebalap saat flag-to-flag akan terjadi.

Menurut dia, pebalap yang masuk lebih dulu tidak akan menunggu dan mengorbankan waktunya demi memberi jalan kepada pebalap lain.

Dengan pertimbangan tersebut, Espargaro mengusulkan agar MotoGP mengadopsi aturan yang sekarang dipakai World Superbike (WSBK) soal pit stop.

Race Direction seharusnya membuat aturan waktu minimal yang harus dipenuhi pebalap saat berganti motor.

Artinya, setiap pebalap harus menghabiskan waktu minimal yang sama di pit. Pebalap yang tidak memenuhi waktu tersebut akan dikenai penalti.

"Menurut saya, itu aturan yang bagus. Jika tidak, harus dicari aturan yang lain, karena saat ini situasinya sangat berbahaya," kat Espargaro.

Jika proses pergantian motor sudah selesai sebelum batas minimal waktu, Espargaro punya solusinya.

Pebalap bisa menenangkan diri sambil melihat ke belakang untuk memastikan tidak ada motor lain yang masuk saat dia meninggalkan pit.

"Lalu kamu harus meninggalkan pit dengan pelan. Mungkin kamu tidak bisa melaju 60 km/jam, tetapi mungkin 30 km/jam (untuk memenuhi batas waktu minimal)," kata dia.

Pada GP Ceska, Espargaro akhirnya dikenai sanksi turun tiga posisi karena insiden dengan Iannone. Dia terhitung finis di urutan ke-9 meskipun menutup balapan di posisi ke-6.

Usul Espargaro ini didukung oleh pebalap EG 0,0 Marc VDS, Jack Miller (Australia).

"Saya melihat dari televisi di motorhome (setelah balapan). Motor Andrea menabrak motor (Alex) Rins dan jika ada kaki orang di antaranya, itu akan sangat buruk," kat Miller.

Para pebalap akan kembali bersaing pada seri ke-11 musim ini di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 11-13 Agustus.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X