Menunggu Sejarah Baru Lin Dan pada Kejuaraan Dunia 2017

By Delia Mustikasari - Jumat, 18 Agustus 2017 | 19:55 WIB
Pemain tunggal putra China, Lin Dan, berupaya mengembalikan kok ke arah pemain Jepang, Kenta Nishimoto, pada laga semifinal Piala Sudirman 2017, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).
PATRICK HAMILTON/AFP
Pemain tunggal putra China, Lin Dan, berupaya mengembalikan kok ke arah pemain Jepang, Kenta Nishimoto, pada laga semifinal Piala Sudirman 2017, di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).

Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mempunyai kesempatan untuk meraih gelar juara dunia terbanyak sepanjang masa, yaitu enam kali pada Kejuaraan Dunia akan digelar di Glasglow, Skotlandia, 21-27 Agustus 2017.

Penulis: Deby Dahlia

Pria kelahiran 1983 ini sudah lima kali mendapat gelar juara dunia yaitu pada 2006 (Madrid), Kuala Lumpur 2007, Hyderabad 2009, London 2011, dan Guangzhou 2013.

Menurut Direktur Teknik Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) Morten Frost deretan prestasi tersebut akan mendorong Lin untuk meraih kemenangan keenam tahun ini.

"Setiap pemain ingin membuat sejarah, begitu juga Lin Dan," kata Frost yang sudah dua kali menjuarai Olimpiade.

Prestasi Lin Dan sudah menyamai torehan legenda bulu tangkis Korea Selatan, Park Joo-bong, dan Zhao Yunlei (China) yang juga sudah lima kali memenangi gelar juara dunia.

Park sekarang merupakan pelatih kepala tim Jepang. Dia telah dua kali meraih gelar di nomor ganda putra dan tiga kali di nomor ganda campuran.

Sementara itu, Zhao yang baru saja pensiun tahun lalu telah memenangi dua gelar juara dunia ganda putri dan tiga gelar ganda campuran.

"Semua orang mengatakan Lin Dan sudah puas dengan lima gelar juara dunia. Tetapi, saya percaya dia akan terus mengejar gelar keenamnya dan menjadi pebulu tangkis paling sukses di dunia," kata Frost.

Frost juga berharap Lee Chong Wei (Malaysia) bisa semakin termotivasi dalam upaya untuk memenangi gelar juara dunia untuk kali pertama.

"Ini akan menjadi hal yang menarik bagi penggemar jika Lee dan Lin Dan bertemu di final," ujar Frost.

"Keduanya mempunyai alasan bagus untuk meraih kemenangan dan membuat pertandingan menarik di nomor tunggal putra," ujar mantan pebulu tangkis kelahiran Denmark itu.

Lee sudah tiga kali gagal di final kejuaraan dunia yaitu pada London 2011, Guangzhou 2013, dan Jakarta 2015.

Frost mengungkapkan bahwa ada pesaing lainnya yang cukup sulit dalam perburuan gelar juara dunia seperti juara bertahan Chen Long (China), Kidambi Srikanth (India) dan Son Wan-ho (Korea Selatan).

Sementara itu, Lin Dan yang menempati unggulan ke-7 akan menghadapi wakil tuan rumah, Kierran Merrilees, pada babak pertama.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Thestar.com.my


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X