Empat Wakil Indonesia ke Perempat Final Kejuaraan Dunia

By Delia Mustikasari - Jumat, 25 Agustus 2017 | 05:45 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah Pranaav Jerry Chopra/Reddy N Siki (India) dengan 20-22, 18-21, 21-18, pada laga 16 besar yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Kamis (24/8/2017).
BADMINTON PHOTO
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, mengembalikan kok ke arah Pranaav Jerry Chopra/Reddy N Siki (India) dengan 20-22, 18-21, 21-18, pada laga 16 besar yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Kamis (24/8/2017).

 Empat wakil Indonesia melanjutkan perjuangan ke babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang digelar 21-27 Agustus di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia.

Dari nomor ganda putra, ada pasangan andalan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta pasangan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro yang grafik penampilannya tengah menanjak.

Marcus/Kevin mengalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) dengan skor 21-19, 21-16. Adapun Ahsan/Rian menghentikan perlawanan Mathias Christiansen/David Daugaard (Denmark), 21-19, 21-12.

Sementara itu, di sektor ganda campuran ada dua wakil yang lolos ke babak delapan besar yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.

Pada babak perempat final, Praveen/Debby akan kembali menjumpai pasangan terbaik dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen (China).

Pertemuan ini menjadi pertemuan kelima bagi kedua pasangan. Praveen/Debby belum pernah sekali pun mengalahkan Zheng/Chen. Pertemuan terakhir terjadi pada final Australia Terbuka, Juni lalu.

Baca juga:

"Kami mau mau belajar dari pertemuan di Australia, menerapkan pola yang bisa dijalankan dan koreksi apa kesalahan yang dilakukan kemarin," kata Praveen.

Praveen/Debby lolos ke perempat final setelah menundukkan Pranaav Jerry Chopra/Sikki Reddy (India), dengan skor 20-22, 21-18, 21-18. Mengomentari soal kehilangan pada gim pertama, Praveen/Debby belum dapat menerapkan strategi yang benar di lapangan.

"Pada gim pertama, kami salah menerapkan pola permainan, tetapi kami kemudian sadar kalau pola yang dipakai ini salah. Sebetulnya tidak ada masalah dengan performa kami berdua,” ujar Praveen yang bersama Debby menjadi juara All England 2016.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X