Satlak Prima Masih Mencari Rumus Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

By Delia Mustikasari - Kamis, 31 Agustus 2017 | 17:58 WIB
Ketua Umum Satlak Prima Achmad Sutjipto berbicara dalam evaluasi SEA Games 2017 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET
Ketua Umum Satlak Prima Achmad Sutjipto berbicara dalam evaluasi SEA Games 2017 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) mengakui bahwa pihaknya masih mencari formula tepat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di ajang multicabang.

Indonesia menyelesaikan SEA Games 2017 dengan menduduki peringkat kelima dengan raihan 38 medali emas, 63 medali perak, dan 90 medali perunggu.

Sebelumnya, Satlak Prima menargetkan 55 keping medali emas dari 374 atlet yang diberangkatkan.

"Tujuan kami pada SEA Games ingin memperbaiki peringkat. Performa atlet sudah dikantongi, namun dalam peningkatan prestasi tidak bisa dipenuhi," kata Ketua Umum Satlak Prima Achmad Sutjipto dalam keterangan pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

"Target kami 55 medali emas. Jumlah tersebut dihitung dari batas atas 62 medali dan batas bawah 47 medali. Kami tak punya angka pasti karena perolehan medali ini sangat dinamis," ucap Sutjipto.

Baca juga:

Sutjipto menjelaskan target jumlah medali tersebut sudah rendah karena ada 10 cabang olahraga andalan Indonesia tidak dipertandingkan pada SEA Games 2017.

"Beberapa cabang olahraga kami tidak punya atletnya. Dari 534 atlet yang berlaga, lebih dari 70 persen berhasil dapat medali. Persaingan untuk memperebutkan medali emas sangat ketat sehingga ada cabang yang medali emasnya lolos," tutur Sutjipto.

Atas kegagalan tersebut, Sutjipto akan melaporkan kepada pemerintah sebagai bentuk pertanggung jawaban.

"Kami harus temukan formula sukses agar prestasi atlet bisa ditingkatkan seperti Vietnam yang mengikutkan atletnya ke cabang berpotensi emas dan berhasil Hal ini akan kami identifikasi," ujar Sutjipto.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X