Arti Medali Perunggu Kejuaraan Dunia bagi Saina Nehwal

By Delia Mustikasari - Sabtu, 2 September 2017 | 18:08 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, mengembalikan kok ke arah Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Sabtu (26/8/2017).
ANDY BUCHANAN/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, mengembalikan kok ke arah Nozomi Okuhara (Jepang) pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Sabtu (26/8/2017).

Pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus lalu.

Meski gagal meraih medali emas, raihan pada kejuaraan dunia memiliki arti penting bagi Nehwal yang baru saja pulih dari cedera lutut.

"Luar biasa bisa meraih medali pada turnamen prestisius seperti kejuaraan dunia dan Olimpiade. Saya beruntung bisa mendapat medali perak pada Kejuaraan Dunia 2015 dan perunggu pada kejuaraan dunia tahun ini," kata Nehwal.

"Saya lebih menyukai medali ini mengingat saya sebelumnya berkutat dengan cedera yang mengancam karier saya," ujar pemain berusia 27 tahun ini.

Nehwal menjalani fase sulit selama 2016 karena mengalami cedera kaki setelah menjuarai Australia Terbuka, Juni. Cederanya semakin bertambah ke bagian lutut sehingga kiprahnya terhenti pada babak kedua Olimpiade Rio 2016.

Nehwal menjalani operasi lutut pada September 2016 dan baru kembali berlaga pada Liga India bertajuk Premier Badminton League (PBL), Januari 2017.

"Saya kembali ke turnamen bulu tangkis internasional karena mendapat dukungan dari fisioterapis dan pelatih, Vimal Kumar," ujar Nehwal.

Baca juga:

"Pada September 2016 setelah menjalani operasi selama seminggu, fisioterapis Chandan Poddar dan Arvind Nigam membantu saya. Setelah itu, pelatih saya Vimal membantu perlahan-lahan agar saya bisa mencapai posisi yang seharusnya," ucap Nehwal.

Dalam kondisi tidak fit, Nehwal mencoba mempertahankan gelar pada China Terbuka 2016, namun ia kalah pada babak pertama.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Timesofindia.indiatimes.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X