Ini Alasan MXGP 2018 Sumsel Ditunda

By Noverta Salyadi - Jumat, 8 September 2017 | 17:18 WIB
I Gusti Suryanegara staf ahli Gubernur Sumsel bidang Ekonomi menjelaskan penundaan pelaksanaan MXGP 2018 di Palembang, Jumat (8/9/2017) di Bina Praja Pemprov Sumsel.
NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM
I Gusti Suryanegara staf ahli Gubernur Sumsel bidang Ekonomi menjelaskan penundaan pelaksanaan MXGP 2018 di Palembang, Jumat (8/9/2017) di Bina Praja Pemprov Sumsel.

Pelaksanaan MX GP di Sumatera Selatan yang seharusnya digelar 2018 ditunda karena berdekatan dengan penyelenggaraan olahraga multi-event Asian Games.

Penundaan ini disebabkan karena Sumsel tidak mendapat rekomendasi dari Komite Olimpiade Asia (OCA) dan panitia pelaksana Asian Games (INASGOC).

OCA dan INASGOC tidak ingin ada kegiatan fisik di kawasan Jakabaring Sport City dalam empat bulan sebelum pelaksanaan Asian Games.

"Kawasan Jakabaring tidak boleh ada kegiatan fisik," kata I Gusti Suryanegara, Staf ahli Gubernur Sumsel bidang Ekonomi, Jumat (8/9/2017) di ruang Bina Praja Pemprov Sumsel.

Menurut Surya, pelaksanaan MX GP bisa saja dilaksanakan pada 2018 ini, asal memindahkan sirkuit dari Jakabaring.

Tetapi jika itu dilakukan, maka fungsi Jakabaring sebagai kawasan sport tourism tidak dapat dilakukan.

"Jakabaring sudah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata sebagai kawasan sport tourism, jadi MX GP dan MotoGP tetap kita bangun sirkuitnya di Jakabaring," kata Surya.

(Baca Juga: Andrea Dovizioso Ikut Komentari Alasan Valentino Rossi Soal Pentingnya Latihan di Luar Lintasan MotoGP)

Surya mengatakan bahwa dari segi lahan sudah tidak ada masalah, pemerintah provinsi sudah menyiapkan lahan seluas 15 hektar dalam kawasan Jakabaring, termasuk promotor serta sponsor juga sudah siap.

"Pernundaan ini sudah kita laporkan pada FIM, selaku promotor MXGP. Dan mereka memaklumi kondisi Sumsel tersebut untuk melakukan penundaan penggelaran menjadi 2019," jelas Surya.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X