Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Jadi Juara Tunggal Putra, Kunlavut Vitidsarn Cetak Sejarah

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 22 Oktober 2017 | 14:57 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berpose dengan Piala Eye Level yang diraihnya setelah menjuara kategori perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).
SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berpose dengan Piala Eye Level yang diraihnya setelah menjuara kategori perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berhasil mencetak sejarah setelah tampil sebagai kampiun pada Kejuaraan Dunia Junior 2017.

Vitidsarn naik ke podium juara setelah mengalahkan Leong Jun Hao (Malaysia) 17-21, 21-15, 21-9 pada laga final di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Melalui kemenangan itu, Vitidsarn pun membawa pulang Piala Eye Level sekaligus mengukir namanya sebagai pemain tunggal putra pertama dari Thailand yang berhasil menjadi juara dunia.

"Saya sangat senang menjadi juara dunia di sini," ucap Vitidsarn seusai bertanding.

Baca juga:

Senada dengan ucapan Vitidsarn, pelatih tunggal putra Thailand, Udom Luangphetcharaporn, juga mengaku bangga dengan pencapaian anak didiknya tersebut.

"Sebelumnya, Thailand belum pernah punya juara dunia junior tunggal putra," ucap Luangphetcharaporn.

"Kalau dari nomor ganda putra dan ganda campuran sudah pernah. Terakhir, Ratchanok Intanon yang menjadi juara dunia junior tunggal putri sebanyak tiga kali," kata Luangphetcharaporn lagi.

Kemenangan pada babak final Kejuaraan Dunia Junior 2017 menjadi yang pertama bagi Vitidsarn atas Leong.

Pada dua pertemuan sebelumnya yang terjadi pada turnamen Granular Junior Terbuka 2016 dan Kejuaraan Asia Junior 2017, Vitidsarn selalu kalah dari Leong.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Kunlavut Vitidsarn, bereaksi setelah memastikan gelar juara dunia 2017 menjadi miliknya.(BADMINTON INDONESIA)

"Pada kejuaraan Asia junior kemarin, Vitidsarn sebetulnya punya peluang. Namun, pada poin-poin akhir, dia melambat," tutur Luangphetcharaporn.

"Dari kekalahan itu, Vitidsarn berlatih lebih giat dan sekarang dia tampil lebih baik," kata Luangphetcharaporn lagi.

Hingga berita ini ditulis, sudah ada juara dunia junior baru.

Selain Vitidsarn, pasangan ganda putri asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee Yu-rim, juga meraih Piala Eye Level.

Baek/Lee menjadi juara dunia setelah mengalahkan wakil Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto, 18-21, 21-11, 21-3.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X