JUARA.NET – Sektor ganda campuran kembali menorehkan prestasi di pentas yunior. Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses menciptakan final sesama Indonesia pada Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Laga tersebut dimenangi oleh Rinov/Mentari dengan skor 21-23, 21-15, 21-18 pada laga puncak di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).
Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa ganda campuran Indonesia memiliki prestasi cukup bagus di kejuaraan yunior.
Harus diakui Indonesia tak lagi bisa unjuk kemampuan sejak kejuaraan dunia junior pertama kali dilaksanakan pada 1992.
Saat pertama kali digulirkan, Indonesia merebut gelar pada nomor tunggal putri melalui Kristin Yunita dan pasangan ganda putra, Namrih Suroto/Sigit Budiarto.
Sejak itu, Indonesia selalu nihil gelar. Merah Putih akhirnya meraih gelar pada 2011.
Saat itu, pasangan Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja mengalahkan rekan sesama Indonesia, Ronald Alexander/Tiara Rosalia Nuraidah, 12-21, 21-17, 25-23.
Baca juga:
- Kalahkan Wakil Iran, Candra/Ashfiya Melaju ke Final Kejuaraan Voli Pantai Asia Pasifik di Palembang
- Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Menangi Perang Saudara, Rinov/Pitha Raih Medali Emas
- Kejuaraan Dunia Junior 2017 - Dapat Medali Perak, Jauza/Ribka Tetap Bersyukur
Pada 2014, kembali terjadi final sesama Indonesia yang mempertemukan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti melawan Alfian Eko Prasetya/Shella Devi Aulia. Di laga itu, Edi/Melati menang 21-17, 21-13.
Merah Putih mampu meraih gelar juara setelah menciptakan final sesama Indonesia. Saat menghadapi lawan dari negara lain, pasangan Indonesia selalu takluk seperti pada final 2004, 2009, 2013, dan 2014.
Pada final 2017, Indonesia kembali menempatkan dua pasangan ganda campuran saat Rehan/Mentari bertemu dengan Rinov/Pitha.
"Paling tidak, ganda campuran Indonesia sudah berprestasi. Tidak hanya di level senior, tetapi juga yunior. Terus terang, nomor ini pun sudah menjadi primadona. Saya pun siap bermain di ganda campuran maupun ganda putra," ujar Rehan.
Rinov/Mentari juga ingin mencatatkan prestasi. Apalag, ini merupakan turnamen pertama bagi dia bersama Rinov.
"Kami baru pertama kali dipasangkan di kejuaraan ini. Tentu kami ingin menyelesaikannya dengan menjadi juara. Saya juga berharap tetap bermain bersama Rinov. Tapi semua tergantung pada pelatih," ucap Mentari.
Prestasi ganda campuran Indonesia pada kejuaraan dunia junior.
Juara 2011
Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja vs Ronald Alexander/Tiara Rosalia Nuraidah 12-21, 21-17, 25-23
2012
Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani vs Alfian Eko Prasetya/Shella Devi Aulia 21-17, 21-13
Runner-up
2004
He Hanbin/Yu Yang vs Muhammad Rijal/Greysia Polii 15-12, 15-12
2009
Maneepong Jongjit/Rodjana Chuthabunditkul vs Angga Pratama/Della Destiara 21-19, 14-21, 21-17
2013
Huang Kaixiang/Chen Qingchen vs Kevin Sanjaya/Masita Mahmudin 21-18, 20-22, 23-21
2014
Huang Kaixiang/Chen Qingchen vs M. Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari 21-12, 21-17
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | - |
Komentar