Ratchanok Intanon, Bulu Tangkis Thailand, dan Penghormatan untuk Raja

By Delia Mustikasari - Selasa, 24 Oktober 2017 | 13:48 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, memberikan salam hormat yang didedikasikan untuk Raja setelah menjuarai Denmark Terbuka 2017, Minggu (22/10/2017).
CLAUS FISKER /SCANPIX DENMARK/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, memberikan salam hormat yang didedikasikan untuk Raja setelah menjuarai Denmark Terbuka 2017, Minggu (22/10/2017).

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, merengkuh gelar superseries pertamanya untuk tahun ini dengan menjuarai Denmark Terbuka, Minggu (22/10/2017) lalu.

Intanon memastikan gelar Denmark Terbuka 2017 menjadi miliknya setelah menang 14-21, 21-15, 21-19 atas tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi, pada babak final.

Bagi Intanon, kemenangan tersebut sangat penting setelah penantian selama 18 bulan.

Selain itu, gelar di Denmark merupakan kesempatan untuk memberi persembahan dalam peringatan satu tahun wafatnya Raja Thailand, Bhumibol Adulayej.

"Saya persembahkan kemenangan ini untuk Raja Rama IX (Raja Buhumibol). Saat menghadapi situasi buruk, saya memikirkan Raja. Dia bekerja sangat keras untuk semua warga Thailand dan menginspirasi saya kembali meraih gelar," kata Intanon seperti dilansir JUARA dari Bangkok Post.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini juga menuliskan ucapan penghormatan kepada sang Raja melalui akun Instagram @ratchanokmay.

"Satu hal yang penting, saya ingin mengucapkan, I Love You Ayah. Anda selalu rendah hati dan hidup sederhana. Anda bekerja setiap hari untuk 70.000 orang demi hidup mereka yang lebih baik. Hari ini, saya melakukannya (meraih gelar) untuk Anda," tulis Intanon.

Intanon mengaku sangat emosional dengan kemenangan pada Denmark Terbuka karena dia ingin mempersembahkan gelar tersebut kepada Thailand,

"Saya ingin membuat mereka (Thailand) bangga kepada saya," ujar tunggal putri peringkat kesembilan dunia ini.

Setelah mengalahkan Yamaguchi di Odense Sports Park, Intanon bersujud dan memberi hormat kepada Raja Bhumibo yang tubuhnya akan dikremasi dalam sebuah upacara kerajaan pada Kamis (26/10/2017).

Sebelumnya, Intanon mengatakan setelah mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) pada babak semifinal, dia merasa mendiang Raja menyaksikannya dari atas selama pertandingan berlangsung.

"Saya adalah atlet raja," ucap Intanon.

Tahun lalu, rekan senegara, Intanon, tunggal putra, Tanongsak Saensomboonsuk, meraih gelar superseries premier pertamanya pada turnamen yang sama.

Kemenangan Saensomboonsuk diraih beberapa hari setelah meninggalnya Raja Bhumibol pada 13 Oktober 2016. Saat itu, Saensomboonsuk berusia 26 tahun.


Mendiang Raja Thailand, Bhumibol Adulayej, yang meninggal pada 13 Oktober 2016.(telegraph.co.uk)

Pada hari yang sama di Kejuaraan Dunia Junior 2017, Yogyakarta, Kunlavut Vitidsarn menjadi tunggal putra pertama Thailand yang mendapat titel juara dunia.

Intanon dan Vitidsarn merupakan pebulu tangkis dari sekolah bulu tangkis Banthongyod.

"Raja Rama IX adalah sumber inspirasi bagi semua pebulu tangkis Thailand," kata Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) Khunying Patama Leeswadtrakul.


Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, berpose dengan Piala Eye Level yang diraihnya setelah menjuara kategori perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).(SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM)

"Kami di BAT sangat berterima kasih kepadanya. Raja bermain bulu tangkis saat masih muda dan menjadi pelindung BAT," ucap Leeswadtrakul.

Leeswadtrakul mengatakan seluruh warga Thailand terkesan ketika Intanon memberikan penghormatan untuk Raja setelah berjuang keras pada final Denmark Terbuka.

"Saya menonton pertandingan Intanon di TV dan merasa sangat emosional saat Intanon memberi penghormatan kepada Raja. Hal ini merupakan sikap yang elegan, baik secara fisik maupun emosional," tutur Leeswadtrakul.

Baca juga:

Leeswadtrakul mengatakan setelah menang dia menerima pesan dari Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, Wakil Perdana Menteri Tanasak Patimapragorn, dan Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul, yang memberi ucapan selamat kepada Intanon.

Intanon akan berburu gelar superseries pada turnamen Prancis Terbuka yang dijadwalkan berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 24-29 Oktober 2017.

Dia dijadwalkan menghadapi Cheung NGan Yi (Hong Kong) pada babak pertama, Rabu (25/10/2017). Intanon berpeluang menjumpai unggulan pertama asal Taiwan, Tai Tzu Ying, pada babak perempat final.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Bangkokpost


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X