Konsultan Red Bull Racing, Dr Helmut Marko, memastikan Daniil Kvyat tidak akan kembali ke Formula 1 (F1) dengan sokongan dari tim Red Bull, baik Red Bull Racing maupun Scuderia Toro Rosso.
Pada GP Amerika Serikat yang berlangsung akhir pekan lalu, Kvyat sempat diminta kembali memperkuat Toro Rosso bersama Brendon Hartley, mengisi slot yang ditinggalkan Carlos Sainz Jr dan Pierre Gasly.
Meski demikian, Red Bull akhirnya memutuskan tidak akan melanjutkan kerja samanya dengan pebalap Rusia tersebut dalam ajang balap F1.
"Kvyat tidak akan kembali lagi," kata Dr Helmut Marko seperti dikutip JUARA dari Sports Mole.
"Kami tak yakin dia akan mengembalikan performanya untuk jangka waktu yang panjang," ucap dia menjelaskan.
Kvyat mulai menjajal ajang F1 pada 2013 dengan menjadi pebalap penguji Toro Rosso.
Brendon Hartley & Pierre Gasly to drive for Toro Rosso in Mexico
Daniil Kvyat omitted despite point-scoring returnhttps://t.co/tcI40X9mtC pic.twitter.com/WPlXsToAm0
— Sky Sports F1 (@SkySportsF1) 23 Oktober 2017
Selanjutnya, pada 2014, dia menjalani 19 seri balapan bersama Toro Rosso, sebelum kemudian naik level ke Red Bull Racing pada 2015.
Akan tetapi, pada pertengahan 2016, Kvyat dikembalikan ke Toro Rosso, dan posisinya di Red Bull Racing digantikan oleh Max Verstappen.
Pada balapan GP Meksiko yang akan berlangsung akhir pekan ini, Marko menegaskan bahwa Toro Rosso akan diperkuat oleh Gasly dan Hartley.
Gasly dipastikan bisa tampil kembali setelah absen pada GP Amerika karena mengikuti ajang Super Formula di Sirkuit Suzuka, Jepang.
Kemungkinan besar Gasly dan Hartley akan terus berada di balik kemudi mobil Toro Rosso hingga F1 2017 berakhir.
"Setelah musim ini, kita lihat apa yang akan terjadi," tutur Marko.
Saat ini, Toro Rosso menduduki peringkat keenam klasemen konstruktor F1 2017.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportsmole |
Komentar