Menurut Legenda India, Regulasi Baru BWF Penuh dengan Ironi

By Susi Lestari - Rabu, 6 Desember 2017 | 19:18 WIB
Legenda bulu tangkis India, Prakash Padukone.
INDIATIMES.COM
Legenda bulu tangkis India, Prakash Padukone.

Pro-kontra regulasi baru yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) untuk kalender kompetisi 2018 turut menarik perhatian legenda bulu tangkis India, Prakash Padukone.

Menurut Padukone, aturan BWF yang mewajibkan para pebulu tangkis tunggal dan ganda putra papan atas dunia turun pada minimal 12 turnamen penuh dengan ironi.

Aturan tersebut berlaku kepada 15 pemain tunggal putra dan 10 pasangan ganda putra teratas dunia. Jika tidak memenuhi syarat tersebut, mereka bisa mendapatkan sanksi dari BWF.

"Tidak ada kejelasan yang pasti dalam peraturan baru tentang apa yang terjadi pada pemain top yang tidak dapat memenuhi standar minimal bermain," kata Padukone yang dikutip dari First Post.

Baca juga:

"Bagaimana seandainya dalam perjalanan turnamen, pemain mengalami cedera dan membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya untuk sembuh? Bukankah dia akan sangat dirugikan karena mendapat penurunan peringkat dan denda," ucap Padukone lagi.

Lebih lanjut, pebulu tangkis India pertama yang berhasil meraih gelar All England Open itu pun menilai para pemain top dunia akan merasa ditekan dengan aturan baru tersebut.

"BWF telah menempatkan para pemain top di bawah tekanan yang tidak perlu dan mempertaruhkan mereka ke dalam pusaran turnamen penuh cedera," ucap Padukone.

"Para pemain bekerja keras untuk memperbaiki ranking, tetapi sekarang menjadi beban jika masuk ke dalam peringkat 15 besar dunia," kata Padukone lagi.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X