Tim Putri Jaya Raya U-19 Melaju ke Final Superliga Junior 2017

By Sabtu, 9 Desember 2017 | 14:54 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Jaya Raya, Asty Dwi Widiyaningrum yang tampil sebagai tunggal kedua menjadi penentu Jaya Raya U-19 ke final setelah menang 3-0 atas Korea Selatan pada semiginal Superliga Junior 2017 yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (9/12/2017).
GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putri Jaya Raya, Asty Dwi Widiyaningrum yang tampil sebagai tunggal kedua menjadi penentu Jaya Raya U-19 ke final setelah menang 3-0 atas Korea Selatan pada semiginal Superliga Junior 2017 yang berlangsung di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (9/12/2017).

19 melangkah mudah ke final Blibli.com Superliga Junior 2017. Dalam laga semifinal di GOR Djarum, Magelang, Sabtu (9/12/2017), Jaya Raya sukses menaklukkan Korea Selatan 3-0.

Keberhasilan Jaya Raya melaju ke final ditentukan lewat kemenangan tunggal kedua, Asty Dwi Widyaningrum. Meski sempat menghadapi kesulitan, Asty berhasil mengatasi perlawanan An Se Young, 21-13, 12-21, 21-18.

Sukses itu menjadikan Jaya Raya berpeluang mempertahankan gelar. Tahun lalu, Jaya Raya tampil sebagai kampiun.

"Target kami mempertahankan gelar juara. Namun, tidak mudah melakukannya karena semua lawan sangat berat. Tapi, peluang mempertahankan gelar tetap terbuka," kata pelatih Jaya Raya, Taufiq Akbar.

Mengenai laga di semifinal, Taufiq menegaskan bahwa Jaya Raya sudah membidik tiga partai pertama.

Bila tunggal pertama Sri Fatmawati bisa mengatasi Ahn Chae Hyun, peluang meraih kemenangan 3-0 menjadi lebih terbuka.

Target itu tak meleset meski Sri Fatmawati harus bermain ekstrakeras sebelum menang 24-22, 21-19.

"Setelah Sri Fatmawati menang, peluang kami makin besar. Sebaliknya, Korsel kecolongan di tunggal pertamanya. Mereka sesungguhnya membidik partai itu. Terus terang ini penampilan terbaik Sri,"ujar Taufiq.

Asty yang tampil di partai ketiga juga bisa menunjukkan permainan terbaik. Sempat menurun di set kedua sehingga lawan bisa memaksakan rubber game

"Saya kurang sabar pada gim kedua. Begitu pula di poin kritis sehingga lawan nyaris mengejar perolehan poin," ucap Asty,

Karena itu, Asty berusaha untuk lebih sabar dan akhirnya bisa memenangi pertandingan.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X