Mencari Bibit Pemain pada Turnamen Khusus Ganda Persembahan Candra Wijaya

By Delia Mustikasari - Senin, 11 Desember 2017 | 17:13 WIB
Pemrakarsa turnamen Yonex Sunrise Double Special Championship, Candra Wijaya (ketiga dari kanan) berpose dengan trofi juara pada konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pemrakarsa turnamen Yonex Sunrise Double Special Championship, Candra Wijaya (ketiga dari kanan) berpose dengan trofi juara pada konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Turnamen khusus ganda bertajuk Yonex Sunrise Doubles Special Championships akan kembali digelar pada 19-23 Desember 2017.

Tahun lalu, turnamen ini sempat absen diselenggarakan karena GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta yang biasanya digunakan sebagai tempat pertandingan sedang direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

Tahun ini, pihak panitia fokus menggelar pertandingan untuk para pemain muda.

Turnamen yang diprakarsai oleh Candra Wijaya ini, akan mempertandingkan tiga kategori yaitu pemula, remaja, dan taruna yang akan memperebutkan total hadiah uang tunai Rp 200 juta.

Nomor yang dipertandingkan pada kejuaraan ini adalah ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk kelompok umur  U-15 (pemula), U-17 (remaja), serta U-19 taruna.

Selain itu, ada nomor veteran putra, 3 on 3 putra, dan intern class putra.

"Ini merupakan bentuk kontribusi kami dalam pembinaan bulu tangkis Indonesia. Karena itu, kami meniadakan nomor senior agar lebih terarah dan fokus," kata Candra Wijaya.

"Turnamen ini untuk meningkatkan prestise sektor ganda. Kami berharap ganda lokal bisa memanfaatkan kejuaraan ini untuk meraih poin nasional," ucap Candra.

(Baca juga: Turnamen Doubles Championships Persembahan Candra Wijaya Fokus kepada Pembinaan Atlet Muda)

Pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa turnamen ini membantu Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mencari bibit pemain ganda.

"Pada penyelenggaraan 2015, saya turut memantau peserta turnamen ini. Saat itu, saya merasa senang sekali karena pemain kategori remaja sudah mencerminkan cara bermain yang baik," ucap Herry.

"Peserta dari turnamen ini lebih spesifik daripada sirkuit nasional yang mempertandingkan lima nomor. Saya percaya bibit-bibit pemain ganda tidak akan habis," ujar Herry.

Menurut Herry, setelah melakukan pemantauan dia akan memberi masukan kepada bidang pembinaan dan prestasi (binpres) untuk pemain yang memiliki potensi.

"Untuk pemain di luar pelatnas yang terbukti berkualitas, biasanya saya berbicara langsung dengan pelatihnya agar pemain tersebut dijaga. Saya juga memberi beberapa catatan untuk pelatihnya," ucap Herry.

"Namun, kewenangan pemain yang masuk promosi dan degradasi (promdeg) ada di tangan binpres. Saya hanya memberi masukan karena promdeg tidak hanya dilihat dari satu turnamen, namun hasil akumulatif selama setahun kompetisi," tutur Herry.

(Baca juga: PB Djarum Kudus Raih Piala Liem Swie King Setelah Kalahkan Jaya Raya Jakarta)

Memasuki tahun ke-8, turnamen ini akan diselenggarakan di hall Candra Wijaya International Badminton Centre, Tangerang Selatan.

Momen ini sekaligus menandai diresmikannya hall bulu tangkis seluas 6.500 meter persegi milik peraih medali emas Olimpiade 2000 Candra Wijaya.

Pendaftaran turnamen masih dibuka hingga 13 Desember dan pengundian dilakukan pada 14 Desember.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X