Pelatih Ganda Putra Nasional Jelaskan Alasan Angga Pratama Kembali Berpasangan dengan Rian Agung

By Delia Mustikasari - Kamis, 28 Desember 2017 | 13:59 WIB
Pasangan ganda putra DKI Jakarta Angga Pratama/Marcus Fernaldi Gideon, berpose di podium juara PON 2016 yang berlangsung di GOR Bima, Cirebon, Rabu (28/9/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra DKI Jakarta Angga Pratama/Marcus Fernaldi Gideon, berpose di podium juara PON 2016 yang berlangsung di GOR Bima, Cirebon, Rabu (28/9/2016).

Herry mengaku sudah mantap dengan Marcus/Kevin. Namun, ganda kedua masih kurang stabil.

"(Mohammad) Ahsan/Rian (Agung Saputro) dibilang jelek juga tidak, mereka dapat medali perak di kejuaraan dunia tahun ini, tetapi hasilnya memang tidak bisa maksimal," ujar Herry.

Kembalinya Ahsan ke Hendra membuat Rian harus dipasangkan dengan pemain lain. Menurut Herry, Rian paling cocok berpasangan dengan Angga Pratama.

Apalagi performa Angga yang selama ini berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, juga kian menurun. Ricky rencananya bakal banting stir ke ganda campuran, berpasangan dengan Debby Susanto.

"Angga/Ricky sudah sulit berkembang. Mungkin teknik sudah mumpuni, tapi ada hal di luar teknik yang menjadi masalah. Mereka sudah tidak saling percaya, chemistry-nya juga nggak dapet," aku Herry.

"Angga berpasangan dengan Rian lagi. Mereka memang paling cocok satu sama lain. Saya akan kasih kesempatan dalam setahun ini, kalau bisa panjang ya bagus, kalau nggak bisa ya mau dipasangkan sama siapa lagi?" ujar Herry.

Sementara itu, Herry mengaku tak bakal menceraikan pasangan muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meskipun penampilan mereka setahun belakangan tak terlalu menggembirakan.

"Memang sengaja mau saya tempa dulu. Mereka pemain muda dan baru main di level superseries setahun belakangan. Mereka masih butuh waktu untuk lebih matang. Kalau dilihat dulu Marcus/Kevin butuh kurang lebih dua tahun untuk mencapai posisi seperti sekarang," tutur Herry.

Herry juga mengatakan bahwa dia dan tim pelatih ganda putra tak lantas puas dengan capaian yang diraih anak-anak didiknya sepanjang tahun 2017, khususnya Marcus/Kevin.

Pasangan ganda putra rangking satu dunia tersebut bahkan disebut-sebut terlalu mendominasi di gelaran superseries sepanjang tahun ini.

"Ya tidak apa-apa dibilang mendominasi. Toh sebelum mereka juga ada Lee (Yong-dae)/Yoo (Yeon-seong) yang juara terus. Saat itu, saya juga memperhatikan. Sebagai pelatih tentu merasa tertantang bagaimana bisa menghentikan mereka," kata Herry.

Herry mengaku tertantang menciptakan pasangan-pasangan ganda putra yang bagus.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X