Sebelum Kembali ke Yamaha, Valentino Rossi Pernah Ditolak Honda

By Samsul Ngarifin - Senin, 1 Januari 2018 | 21:50 WIB
Valentino Rossi saat meraih podium dua pada balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017)
MOTOGP.COM
Valentino Rossi saat meraih podium dua pada balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017)

Jurnalis Italia, Maurizio Bruscolini, mengatakan bahwa sebelum kembali ke Yamaha, Valentino Rossi sempat ditawari ke Honda.

Pernyataan tersebut dilontarkan Bruscolini kepada Tuttomotoriweb berdasarkan informasi yang diterimanya dari orang dalam.

Hal tersebut bermula saat Carmelo Ezpelata (CEO Dorna Sports) mengatakan kepada Valentino Rossi bahwa dia tidak akan mampu mengakhiri musim dengan motor Ducati pada tahun keduanya.

Tidak ingin melihat pebalap ikonik seperti Valentino Rossi terus mendapatkan hasil buruk, Ezpelata kemudian berusaha mencarikan Rossi tempat baru, termasuk Honda.

Namun, Honda enggan memberikan Valentino Rossi tempat, terlebih karena perpisahan keduanya pada 2003 yang kurang baik.

"Carmelo Ezpelata berkeliling, ke Honda, tapi setelah kejadian yang terjadi di masa lalu, mereka menolak memberi Rossi bergabung ke tim pabrikan Honda," kata Maurizio Bruscolini seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

Valentino Rossi selanjutnya ditawarkan kepada tim satelit Honda yang saat itu masih ada LCR Honda dan Gresini Racing.

Namun, karena dianggap terlalu besar bagi tim mereka, keduanya menolak tawaran tersebut dan pada akhirnya Rossi kembali ke Yamaha.

"LCR Honda dan Gresini Racing menolak tawaran tersebut karena mereka menganggapnya nilai kontraknya terlalu besar. Pada saat itu, Rossi kembali ke Yamaha membawa apa yang harus ia bawa," ujar Bruscolini.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : tuttomotoriweb.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X