Unjuk Gigi Perdana Pemain Muda pada Thailand Masters 2018

By Yakub Pryatama - Selasa, 9 Januari 2018 | 18:42 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto, Siti Fadia Silva Ramadhanti, melakukan selebrasi setelah memastikan diri ke final Kejuaraan Dunia Junior 2017 seusai mengalahkan Fan Qiuyue/Liu Xuanxuan, 21-15, 21-14 pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto, Siti Fadia Silva Ramadhanti, melakukan selebrasi setelah memastikan diri ke final Kejuaraan Dunia Junior 2017 seusai mengalahkan Fan Qiuyue/Liu Xuanxuan, 21-15, 21-14 pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017).

Skuat pelatnas bulu tangkis Indonesia telah mengalami beberapa perubahan komposisi pemain untuk mengarungi turnamen selama 2018. 

Sebanyak 20 pemain pelatnas maupun non-pelatnas bakal mengikuti ajang Grand Prix Gold Thailand Masters 2018 yang diadakan di Bangkok, Thailand, 9-14 Februari. 

Turnamen perdana di awal tahun ini tentu harus bisa dimanfaatkan para pemain muda untuk unjuk gigi di depan para pelatih. 

Pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian, akan memberikan kesempatan kepada pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti. 

"Tak hanya memasang pemain muda, saya juga akan memantau para pemain senior. Jika bermain tak sesuai target, saya akan coba bongkar pasang," tutur Eng Hian kepada JUARA.

Di nomor ganda campuran, pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky telah menyiapkan tiga pasangan muda yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ronald Alexander/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Yantoni Edy Saputro/Marsheilla Giischa Islami. 

Richard tak memasang target untuk para pemain muda tersebut. Tapi, pelatih berusia 49 tahun itu ingin anak asuhnya bisa tampil maksimal di Bangkok. 

"Dengan bertambahnya pemain, saya melihat persaingan pemain di ganda campuran akan ketat. Kekuatan tim di ganda campuran semakin merata," tutur Richard. 

(Baca juga: BWF Jelaskan Alasan Guangzhou Jadi Tuan Rumah World Tour Finals hingga 2021)

Pada babak kualifikasi, Rehan/Fadia akan langsung bertemu pemain tuan rumah, Chaloempon Charoenkkitamorn/Rawimon Lamratanamaetheekul. 

"Saya diberi tahu oleh pelatih bahwa saya sudah tak main di junior lagi, kelasnya sudah Grand Prix. Dengan begitu, saya ingin unjuk gigi dan tampil lepas," ujar Rehan. 

Sementara itu, meski sudah sering tampil di level senior, pebulu tangkis putri, Gregoria Mariska Tunjung, akan menjalani turnamen internasional dengan meninggalkan statusnya sebagai pemain di level junior. 

Pelatih tunggal putri Indonesia, Minarti Timur, mengatakan Gregoria harus bekerja lebih keras lagi jika ingin bisa bersaing dengan pemain elite dunia. 

"Gregoria baru tahun ini benar-benar masuk di senior. Memang di junior dia bisa menjadi juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017. Tapi, ia harus berani capek jika ingin meningkatkan performa," tutur Minarti.  

Babak pertama tunggal putri, tunggal putra, ganda putra, dan ganda putri akan digelar pada Rabu (10/1/2018).


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA edisi 2.834


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X