Ganda Putri Bidik Satu Titel pada Indonesia Masters 2018

By Delia Mustikasari - Jumat, 19 Januari 2018 | 21:05 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sedang menjajal Istora Senayan, Jakarta jelang Indonesia Masters 2018, Rabu (17/1/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sedang menjajal Istora Senayan, Jakarta jelang Indonesia Masters 2018, Rabu (17/1/2018).

Tim ganda putri pelatnas menargetkan hasil maksimal berupa gelar juara dari ajang Indonesia Masters 2018 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, 23-28 Januari.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian, di sela uji coba lapangan di Istora Senayan.

Peluang terbesar ganda putri ada di pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kombinasi senior-junior ini memiliki peringkat dunia tertinggi di antara pasangan ganda putri lainnya yaitu di peringkat ke-11 dunia.

Pada babak pertama, Greysia/Apriyani yang merupakan unggulan kedelapan akan berhadapan dengan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yan (Malaysia). Kedua pasangan tercatat belum pernah bertemu.

"Selama berpasangan dengan Apri, saya belum pernah bertemu pasangan Malaysia ini," kata Greysia.

"Dari awal pelatih mengatakan kalau kami fokus satu demi satu pertandingan dulu saja. Setiap lewati babak, pelajari lagi permainan lawan di babak selanjutnya, step by step," ucap Greysia kepada Badmintonindonesia.org.

Ketika ditanya soal lawan terberat, Greysia mengatakan bahwa kekuatan ganda putri dunia kini kian merata.

"Sekarang juara di ganda putri berganti terus. Jadi tiap babak, dari awal kami harus selalu siap. Pokoknya tidak boleh over pede atau kurang pede," ujar Greysia.

(Baca juga: Jadwal Pertandingan Putaran I Seri I Proliga 2018 di Yogyakarta)

Sementara itu, secara keseluruhan, Eng Hian mengakui bahwa banyak target yang harus dicapai tim ganda putri tahun ini.

"Setiap turnamen kami maunya yang terbaik. Kalau ditanya targetnya apa di Indonesia Masters, tentunya kami menginginkan gelar juara. Tiap turnamen akan jadi evaluasi, terutama untuk menentukan tim inti Asian Games," ujar Eng Hian.

Eng Hian kembali menegaskan soal perombakan di tim asuhannya tersebut. Sejumlah turnamen di awal tahun akan menjadi bahan observasinya. Beberapa pasangan akan dicerai kemudian dicarikan kombinasi baru.

"Kalau melihat di Thailand Masters dan Malaysia Masters, tentunya dari segi hasil tidak buruk, ada satu finalis. Tetapi dari evaluasi penampilan, menurut saya belum maksimal," aku Eng Hian.

"Penilaian masih minus. Jadi kemungkinan besar tetap akan ada perombakan, apalagi jika di Indonesia Masters dan India Masters tidak ada hasil yang memenuhi standard yang saya inginkan," ujarnya.

(Baca juga: Australian Open 2018 - Grigor Dimitrov Lalui Laga Sengit pada Babak Ke-3)

Indonesia Masters 2018 menjadi salah satu ajang penilaian Eng Hian akan penampilan pasangan ganda putri utama.

Selain Greysia/Apriyani, mereka yang akan berlaga adalah Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X