Memasuki gim kedua, keadaan sempat berbalik arah. Greysia/Apriyani yang gagal melanjutkan momentum, tertinggal 2-5 dari Juhl/Pedersen.
(Baca juga: 6 Pasangan Ganda Putri Indonesia yang Peringkat Dunianya Melesat Usai Indonesia Masters 2018)
Greysia/Apriyani kian tertinggal setelah Juhl/Pedersen berhasil memetik tiga poin beruntun. Melalui tambahan poin itu, Juhl/Pedersen memimpin skor 8-3.
Greysia/Apriyani yang tidak mau kalah sempat menipiskan selisih poin, tetapi upaya mereka belum bisa membalikkan keadaan. Juhl/Pedersen mencapai fase interval dalam keunggulan 11-10.
Seperti gim kesatu, duel antara Greysia/Apriyani dan Juhl/Pedersen pada paruh akhir gim kedua juga berlangsung ketat. Greysia/Apriyani bahkan sempat menyamakan skor menjadi 11-11 dan 13-13, sebelum Juhl/Pedersen kembali memegang kendali permainan.
Laga sengit antara kedua pasangan terus berlanjut hingga akhir laga.
Juhl/Pedersen yang sudah mencapai game point dalam kedudukan 20-18 terpaksa menunda kemenangan mereka setelah Greysia/Apriyani menambah satu poin lagi.
Akan tetapi, satu poin berikutnya yang dimenangi Juhl/Pedersen cukup untuk mereka memaksa terjadinya rubber game.
(Baca juga: Ini Penampakan Lapangan Tenis Senayan yang Habiskan Dana Renovasi Rp 92,8 Miliar)
Pada gim penentuan, Juhl/Pedersen lebih dulu menguasai jalannya pertandingan. Mereka berturut-turut unggul 2-0, 6-2, dan 7-4 atas Greysia/Apriyani.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar