Susy Susanti Sebut Seni Pertandingan Bakal Hilang dengan Sistem Poin Baru dari BWF

By Any Hidayati - Minggu, 25 Februari 2018 | 11:58 WIB
Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, berpose di GOR PB Jaya Raya, Tangerang Selatan, 17 Desember 2016.
ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET
Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, berpose di GOR PB Jaya Raya, Tangerang Selatan, 17 Desember 2016.

Pada laga tersebut, Firman sukses meraih 8 poin beruntun pada gim terakhir sehingga membawa tim putra Indonesia melaju ke final Kejuaraan Beregu Asia 2018.

(Baca Juga: Bekal ke Asian Games 2018, Indonesia Sukses Raih Emas di Event Wushu Moskow Star Rusia)

"Nah kalau skor 11 x 5 ya nggak ada. Nggak ada ceritanya. Main apa? Nggak tahu, tadi mati semua," kata Susy lagi.

Susy pun tak lupa menyelipkan candaan tentang bagaimana memberi penjelasan kepada awak media seusai pertandingan.

"Nanti ngasih penjelasannya gimana ke mas dan mbak media seperti ini? Tadi mati semua pukulannya, ha-ha-ha," ucap Susy.

Sebelum All England Terbuka 2018, turnamen bulu tangkis masih menggunakan aturan lama yakni sistem poin 21 dengan maksimal tiga gim.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X