Siapa Tunggal Putra yang Sanggup Jadi Tumpuan Indonesia pada All England 2018?

By Yakub Pryatama - Kamis, 8 Maret 2018 | 15:50 WIB
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, berusaha mengantisipasi shuttlecock yang dilepaskan Qiao Bin (China) pada babak final Kejuaraan Beregu Asia 2018 di di Stadium Sultan Abdul Halim, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018).
BADMINTON INDONESIA
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, berusaha mengantisipasi shuttlecock yang dilepaskan Qiao Bin (China) pada babak final Kejuaraan Beregu Asia 2018 di di Stadium Sultan Abdul Halim, Kedah, Malaysia, Minggu (11/2/2018).

"Jika ingin menjadi tumpuan asa, mereka wajib latihan intens dan terus perbaiki pola permainan saat dikalahkan lawan. Mental bertanding ketiga pebulu tangkis tunggal putra Indonesia saat ini juga wajib terus diasah," ujar Hariyanto kepada JUARA.

Pada All England 2018 yang digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 14-18 Maret, pebulu tangkis tunggal andalan Indonesia, Anthony harus langsung berjibaku dengan Tommy Sugiarto pada babak utama.

Adapun rekannya sesama di pelatnas, Jonatan, harus mengalahkan wakil asal Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent, agar bisa melanjutkan kiprah dan berstatus sebagai tumpuan asa di All England.

"Melihat dari hasil Indonesia Masters 2018, para pemain tunggal putra, terutama Anthony memiliki modal kuat untuk bisa masuk kejajaran elite dunia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti, saat ditemui di Cipayung, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Caranya? Ia harus bisa menampilkan permainan konsisten dan membawa gelar juara All England tentunya," tutur Susy.

Renovasi asrama

Meski sedang fokus berlatih untuk mengikuti berbagai turnamen terdekat, pihak PBSI, meminta para penghuni Cipayung untuk pindah sementara ke beberapa guest house yang telah disiapkan dan Wisma Ancora yang masih terletak di Cipayung.

(Baca juga: Eng Hian Jelaskan tentang Bongkar Pasang di Sektor Ganda Putri Indonesia)

Pasalnya, PBSI akan merenovasi sejumlah bangunan yang ada di area pelatnas Cipayung.

"Proses renovasi akan memakan waktu 3-4 bulan. Tak hanya asrama putra dan putri, perbaikan juga akan dilakukan di area dapur, dan pos satpam," ujar Susy.

Susy menambahkan bahwa adanya renovasi berdampak pada jadwal latihan. Pemain pratama yang biasa berlatih pukul 06.00 WIB bakal dipindah menjadi pukul 07.00 WIB.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA edisi 2.850


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X