Tajikistan dan Penantian 42 Tahun untuk Tampil pada Paralimpiade Musim Dingin 2018

By Any Hidayati - Sabtu, 10 Maret 2018 | 19:54 WIB
Bandabi, Maskot Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, di Upacara Pembukaan pada Jumat (9/3/2018).
twitter.com/Paralympic
Bandabi, Maskot Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, di Upacara Pembukaan pada Jumat (9/3/2018).

Ada wajah baru pada Paralimpiade Musim Dingin Pyeong-chang 2018 yang dibuka secara resmi mulai Jumat (9/3/2018).

Ajang multi-olahraga untuk atlet peyandang disabilitas tersebut menyuguhkan pemandangan baru dengan hadirnya Tajikistan di tengah para peserta.

Tercatat ada 49 negara yang berpartisipasi dalam turnamen yang mempertandingkan enam cabang olahraga musim dingin tersebut.

Musim 2018 menjadi awal sejarah Tajikistan mengikuti Paralimpiade musim dingin dengan hanya mengirim satu atlet saja.

Siyovush Iliasov menjadi satu-satunya atlet Tajikistan yang akan turun di cabang olahraga Cross-crountry Skiing.

Negara pecahan Uni Soviet tersebut harus menunggu lebih dari empat dekade untuk dapat meloloskan satu atletnya ke ajang multi-olahraga selevel dengan Olimpiade tersebut.

(Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Semifinal German Open 2018, Wakil Terakhir Indonesia Ditentukan dari Perang Saudara)

Paralimpiade musim dingin pertama kali bergulir 42 tahun yang lalu pada 1976 di Ornskoldsvik, Swedia.

Sejak saat itu, Paralimpiade Musim Dingin selalu digelar empat tahun sekali dan berlangsung setelah Olimpiade musim dingin atau sama seperti Olimpiade dan Paralimpiade musim panas.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : twitter.com/Paralympics dan pyeongchang2018.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X