Optimisme Ayah Kevin Sanjaya dan Pesan untuk Menjaga Emosi

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 21 Maret 2018 | 16:14 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bereaksi setelah memastikan diri ke final All England 2018 dengan mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), 21-11, 21-19 pada laga semifinal yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (17/3/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bereaksi setelah memastikan diri ke final All England 2018 dengan mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), 21-11, 21-19 pada laga semifinal yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (17/3/2018).

Sugiarto pernah menuturkan bahwa bakat Kevin di dunia bulu tangkis sudah terlihat sejak menginjak usia 2,5 tahun.

(Baca juga: Sebelum Marcus/Kevin, Ini 3 Ganda Putra Pencetak 'Back-to-back' Gelar All England Open)

Ia mencarikan pelatih bulu tangkis untuk Kevin di kawasan Jember, Jawa Timur, sebelum kemudian dimasukkan ke klub PB Sari Agung, Banyuwangi hingga sang anak duduk di kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

Pada 2006, Kevin mengikuti Audisi Umum PB Djarum, tetapi gagal. Meski begitu, dia tidak menyerah dan mencoba lagi pada tahun berikutnya.

Pada percobaan keduanya, Kevin ternyata lolos. Kala itu, dia masih berusia 11 tahun.

Ia terus mengasah kemampuannya di PB Djarum yang mengantarkannya jadi pemain ganda putra terbaik dunia bersama Marcus.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X