Jelang Kejuaraan Asia 2018 Tim Tunggal Putri Kirim Dua Wakil

By Yakub Pryatama - Selasa, 10 April 2018 | 16:24 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri pelatnas, Dinar Dyah Ayustine melakukan servis saat menghadapi rekan sepelatnas, Isra Faradila. Dinar menang dengan sko 21-9, 21-6 pada laga perempat final Kejurnas PBSI 2017 di Bangka Belitung, Kamis (30/11/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putri pelatnas, Dinar Dyah Ayustine melakukan servis saat menghadapi rekan sepelatnas, Isra Faradila. Dinar menang dengan sko 21-9, 21-6 pada laga perempat final Kejurnas PBSI 2017 di Bangka Belitung, Kamis (30/11/2017).

Tim tunggal putri Indonesia akan mengirimkan dua pebulu tangkisnya yaitu Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Agustine, ke Wuhan, China, untuk bertarung pada Kejuaraan Asia 2018, pada 24-29 April.

Pelatih tunggal putri nasional, Minarti Timur, mengakui bahwa dia sengaja hanya mengirimkan Hanna dan Dinar ke Wuhan.

"Ini bagian dari taktik kami yang telah kami siapkan sejak jauh-jauh hari," tutur peraih perak di Olimpiade Australia 2000 bersama Tri Kusharyanto itu.

Perwakilan tunggal putri Indonesia ke Wuhan bukan tanpa modal yang cukup. Tercatat, Dinar sukses menjadi juara pada Vietnam International Challenge 2018, Maret lalu.

Hal itu membuat Minarti semakin yakin baik Dinar maupun Hanna bakal mampu berbicara banyak di Wuhan.

"Kesempatan selalu ada. Tapi, kami lihat juga siapa musuhnya. Jika bertemu lawan yang sekiranya tak terlalu jauh rangking mereka, saya harap Dinar dan Hanna bisa memenangkan pertandingan babak utama," tutur Minarti kepada JUARA.

Pada babak pertama, Hanna akan bertemu langsung dengan tunggal putri nomor dua di Korea Selatan, Lee Jang-Mi.

Dinar ditantang peringkat ke-31 dunia asal Hong Kong, Cheung Ngan Yi.

(Baca juga: Putus Tradisi Emas Tim Bulu Tangkis Malaysia pada Commonwealth Games, Ini Reaksi Pelatih India)

Minarti pun meminta para anak didiknya untuk melakukan persiapan intensif pasca-bertanding di Vietnam.

Minarti menekankan agar para pemain selalu melihat rekaman video permainan calon lawan yang akan dihadapi.

"Faktor teknis, seperti fisik dan teknik adalah dua hal terpenting. Tapi, jangan lupakan faktor non-teknis yang harus dipenuhi setiap atlet," ujar Minarti.

Minarti berharap, di kejuaraan yang hanya diikuti pebulu tangkis Asia itu, kedua pemainnya bisa menunjukkan daya juang tinggi saat bertanding di lapangan.

Incar delapan besar

Jelang Piala Uber, Minarti tak memasang target muluk.

Ia hanya ingin anak asuhnya bisa lolos dari fase grup dan menembus delapan besar.

"Paling tidak lolos dulu delapan besar ya karena lawan yang dihadapi itu sulit semua. China dan Malaysia sudah tentu bakal menyulitkan kami untuk lolos ke babak selanjutnya," ucap Minarti.

Kans tim Uber untuk berbicara banyak di Bangkok terlihat bakal sulit.

Tim Uber berada di grup D, bersama China (juara bertahan), Prancis, dan Malaysia.

"Tapi itu semua tak menutup kemungkinan untuk kami lolos. Berusaha dulu saja yang maksimal," ujar pelatih berusia 50 tahun itu.

Putaran final Piala Thomas dan Uber 2018 yang akan digelar di Impact Arena, Bangkok, 20-27 Mei.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X