Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Striker Timnas Indonesia yang Ditakuti di Asia Pada Zamannya

By HAI Online - Kamis, 12 April 2018 | 14:09 WIB
Striker tim nasional Indonesia, Gendut Doni Cristiawan (tengah), berebut bola dengan dua pemain Vietnam dalam pertandingan Piala Tiger 2000 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, pada 16 November 2000.
STANLEY CHOW/ALLSPORT
Striker tim nasional Indonesia, Gendut Doni Cristiawan (tengah), berebut bola dengan dua pemain Vietnam dalam pertandingan Piala Tiger 2000 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, pada 16 November 2000.

kancah internasional.

PESTAASIA.COM - Walau mungkin nama Indonesia belum memberikan banyak prestasi di bidang olahraga sepak bola, setidaknya itu nggak membuat masyarakatnya bosan dan letih membela Garuda Merah-Putih di stadion.

Setiap kali Timnas Indonesia bermain melawan siapapun, apalagi di stadion dalam negeri, pasi kursi-kursinya selalu dipenuhi oleh para pendukung yang bernyanyi sekencang yang mereka bisa demi memberi semangat kepada para pemain.

CEK JUGA: Ini Daftar 5 Stadion Terbesar di Dunia! Apakah Stadion di Indonesia Termasuk?

Indonesia memang merupakan negara yang pernah ditakuti di Asia karena seringkali memproduksi striker-striker "mengerikan" yang sangat lihat mencetak gol serta mengelabui bek lawan.

Dalam artikel ini, Pesta Asia ingin ngasih tau kamu tentang 4 striker asal Indonesia yang pernah bermain untuk tim nasional dan sempat menjadi mesin pencetak gol penting di kancah-kancah internasional.

Siapa saja mereka? Yuk kita cek informasinya berikut ini:

1. Budi Sudarsono

Budi Sudarsono dapat dianggap sebagai "cult hero" yang dimiliki oleh Timnas Indonesia. Gocekan-gocekannya yang mematikan seringkali mengelabui lawan-lawannya, sehingga ia bisa mencetak gol dengan sangat dingin.

Ia dipanggil untuk main di Timnas pada tahun 2001 hingga 2010. Dalam kurun waktu itu, si pemain gondrong yang sering mengenakan iketan kepala tersebut bermain sebanyak 46 kali dan mencetak gol sebanyak 16 kali!

2. Gendut Doni Christiawan

Selain Budi Sudarsono, Indonesia juga harus berbangga diri karena pernah dibela oleh seorang pemain bernama Gendut Doni Christiawan. Pemain asal Salatiga tersebut pernah menjadi tandem dari Budi Sudarsono di lini depan, dan keduanya merupakan rekan yang sangat baik di dalam lapangan.

Lebih dulu masuk ke timnas Indonesia daripada Budi, Gendut hanya merasakan menjadi striker Timnas selama 4 tahun, sejak tahun 2000 hingga 2004. 

Dari 22 pertandingan, ia berhasil mencetak 9 gol. Bahkan, gol-golnya pernah mengoyak gawang Malaysia di Piala Tiger.

3. Kurniawan Dwi Yulianto

Si Botak Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu pemain Indonesia yang paling diingat oleh masyarakat di Tanah Air. Selain pernah diboyong oleh klub Eropa untuk menjalani pelatihan, Kurniawan pernah mencetak gol yang menjadi penyemangat untuk mengalahkan Malaysia.

Kala itu, Indonesia sedang melawan Malaysia di kompetisi Piala Tiger. Indonesia ketinggalan 0-1, dan Kurniawan pun masuk.

Beberapa menit kemudian, ia mencetak gol, dan setelah itu, Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan menang telak.

Sejak tahun 1995 hingga 2006, Kurniawan menjadi andalan dari Timnas Indonesia. Dari 60 pertandingan, ia berhasil mencetak 31 gol! Tentu saja ia bisa disebut sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia dan ditakuti di Asia!

4. Ilham Jaya Kesuma

Striker lain yang sangat dibanggakan oleh Timnas Indonesia adalah Ilham Jaya Kesuma, yang bermain untuk timnas sejak tahun 2004 hingga 2007. 

Ia bermain sebanyak 18 kali, dan mencetak 13 gol! Tentu saja itu adalah prestasi yang sangat membanggakan untuk seorang striker.

Gol-golnya telah membantu Indonesia untuk memenangkan Indonesia di ajang seperti Piala Tiger 2004, hingga Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2007.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : HAI-ONLINE.COM


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X