PestaAsia.com – Di dalam olahraga, pasti ada risiko cidera. Namun, jika dilakukan dengan benar, kita pasti terhindar dari cidera.
Bicara soal cidera, di Amerika, ada beberapa olahraga yang membuat banyak orang cidera. Karena membuat banyak orang cidera, olahraga itu pun disebut olahraga paling berbahaya!
Berikut daftar olahraga paling berbahaya di Amerika, beserta jumlah orang yang cidera dalam olahraga tersebut.
Basket menjadi olahraga yang paling berbahaya di Amerika. Dalam satu tahun, ada 512.213 orang yang mengalami cidera saat bermain basket.
Bersepeda
Setelah basket ada olahraga bersepeda. Dalam satu tahun, ada 485.669 orang yang mengalami cidera saat olahraga sepeda.
Football
Football merupakan olahraga yang banyak digemari oleh warga Amerika. Namun, olahraga ini cukup berbahaya karena membuat 418.260 orang cidera dalam setahun.
Sepak Bola
Sepak bola adalah olahraga yang paling banyak penggemarnya. Di Amerika, olahraga ini membuat 174.686 orang cidera dalam setahun.
Baseball
Baseball adalah olahraga yang menggunakan tongkat pukul. Ternyata, dalam setahun, ada 155.898 orang yang cidera saat melakukan olahraga ini.
Skateboard
Olahraga ini memang agak ekstrem, namun banyak orang yang menyukainya. O iya, dalam satu tahun, ada 112.544 orang yang cidera karena bermain skateboard.
Trampolin
Sekilas, olahraga ini terlihat menyenangkan. Namun, tahukah teman-teman, dalam setahun ada 108.029 orang yang cidera saat bermain trampolin.
Softball
Olahraga ini agak mirip dengan baseball. Di Amerika, softball termasuk olahraga yang berbahaya karena bisa membuat 106.884 orang cidera dalam setahun.
Berenang/Menyelam
Berenang/menyelam merupakan olahraga yang menantang. Namun, kita harus hati-hati karena dalam setahun ada 82.354 orang yang cidera saat melakukan olahraga ini.
Menunggang Kuda
Olahraga ini memang jarang, namun tahukah teman-teman? Dalam setahun, ada 73.576 orang yang cidera saat melakukan olahraga ini.
Itulah olahraga paling berbahaya di Amerika, karena bisa membuat banyak orang cidera saat melakukannya.
Editor | : | |
Sumber | : | livescience.com |
Komentar