Masih Gemuk Padahal Sudah Olahraga? Ini Penyebabnya

By NG Indonesia - Jumat, 27 April 2018 | 14:51 WIB
Kemgemukan tidak hanya memperngaruhi penampilan, namun juga kesehatan.
Bhisma Adinaya
Kemgemukan tidak hanya memperngaruhi penampilan, namun juga kesehatan.

Jika sudah berolah raga namun merasa masih gemuk, mungkin hal berikut ini terjadi pada diri Anda.

Tidak sedikit diantara kita yang menyerah, tak lagi berolahraga karena gagal menurunkan berat badan. Kegagalan itu mungkin disebabkan oleh intensitas latihan yang kurang. Denyut nadi optimal tak tercapai. Denyut nadi saat latihan ini, dapat dimonitor memakai gadget.

Baca juga: Puluhan Kerangka Dari Zaman Romawi Ditemukan di Bawah Kolam Renang Hotel

Salah satu elemen penting dalam berolaraga adalah memantau denyut nadi saat latihan. "Jika denyut nadi saat latihan tidak melebihi denyut nadi istirahat atau normal, itu artinya kita belum cukup keras dalam berlatih. Inilah salah satu faktor utama mengapa olahraga yang sudah rutin dilakukan tidak berdampak positif. Tujuan olahraga untuk membakar lemak atau menurunkan berat badan tidak terjadi," ujar dokter spesialis olah raga, Dr. Rachmad Wishnu Hidayat, SpKO.

Denyut nadi latihan ini menurutnya, sangat memengaruhi pencapaian prestasi olahraga seorang atlet, kebugaran fisik dan kesehatan semua orang. Berkat monitor denyut nadi ini, olahraga pun dapat digunakan untuk mengendalikan tekanan darah, gula darah dan kolesterol. "Sayangnya, sebagian besar dari kita tak melakukan monitor denyut nadi saat latihan," tuturnya.

Baca juga: Sepuluh Ribu Kura-kura Terancam Punah Ditemukan di Rumah Pemburu Liar

Cara mudah untuk memonitor denyut nadi itu adalah dengan memakai gadget pengukur denyut. Peranti itu ada yang berupa jam, ada pula yang berbentuk headphone. "Memakai alat pengukur nadi yang sekaligus juga dapat digunakan mendengarkan musik, juga terbukti bagus untuk meningkatkan kinerja latihan. Sudah banyak penelitian soal manfaat musik terhadap olahraga. Tempo atau beat musik membuat tak melakukan sinkronisasi sehingga tubuh kita cenderung bergerak menyesuaikan tempo musik. Hal ini tentu membantu kita mencapai intensitas olahraga yang dibutuhkan," katanya.


Editor :
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X