Nitya Krishinda Nilai Kekuatan Tim Uber China 2018 Berbeda daripada Edisi Sebelumnya

By Delia Mustikasari - Kamis, 10 Mei 2018 | 19:40 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, berpose di gedung serbaguna pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, berpose di gedung serbaguna pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, masuk dalam skuat tim Uber Merah Putih meskipun belum menemukan performa terbaik sekembalinya dari operasi lutut kanan pada Desember 2016.

Nitya dipilih pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, dari sisi mental untuk meraih prestasi dan kesiapannya menghadapi pertandingan beregu.

Bagi Nitya, ini merupakan kali kelima dia memperkuat Indonesia dalam turnamen beregu Piala Uber.

"Saya senang bisa masuk dalam tim Uber. Meski sudah lama tak mengikuti kejuaraan beregu, saya tidak merasa deg-degan atau khawatir menghadapinya," kata Nitya kepada BolaSport.com di Hotel Century Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2015).

Nitya yang baru kembali berkompetisi pada Oktober 2017, mengatakan bahwa pada Piala Uber tahun ini negara pesaing banyak memasukan pemain muda.

"Kondisi ini menjadi kesempatan bagi Indonesia karena bukan pemain senior yang diturunkan. Peluang bagi Indonesia jadi terbuka," ujar Nitya.

(Baca juga: Australian Open 2018 - Berry Angriawan/Hardianto Pastikan diri ke Babak Perempat Final)

"Bebeda dengan kondisi 1-2 tahun lalu. Saat ini misalnya, Misaki (Matsutomo)/Ayaka Takahashi yang pernah menjadi ganda putri terbaik dunia sudah sering dikalahkan," ucap Nitya.

Pada Piala Uber 2018, tim putri Indonesia tergabung di Grup D dengan China, Malaysia, dan Prancis.

"Generasi China sekarang berbeda dengan yang dulu. Buktinya, Della (Destiara Haris)/Rizki (Amelia Pradipta) bisa mengalahkan ganda putra nomor satu dunia (Chen Qingchen/Jia Yifan)," aku Nitya.

"Apriyani (Rahayu) juga bisa bersaing dengan ganda putri kuat dunia lainnya," ujar Nitya.

Selain Nitya, sektor ganda putri Merah Putih akan diisi oleh Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani.

(Baca juga: Kelebihan Tunggal Putra Indonesia dalam Tim Piala Thomas meski Tidak Ada yang Tembus Peringkat 10 Besar Dunia)

"Saya sepertinya akan berpasangan dengan Ketut. Belum ada wacana kembali bertandem dengan Kak Greysia. Tetapi, kami saat latihan stroke, kami pernah dipasangkan secara tidak sengaja," kata Nitya.

Saat berpasangan dengan Greysia, Nitya merupakan peraih medali emas Asian Games Incheon 2014, medali perunggu kejuaraan dunia 2015, juara Korea Open 2015, serta Singapore Open 2016.

Turnamen France Open 2016, menjadi turnamen terakhir keduanya. Kala itu, mereka terhenti pada babak perempat final.

Piala Thomas-Uber 2018 akan digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand pada 20-27 Mei mendatang.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X