Kisah Urawa Boys, Suporter Jepang Dengan Spanduk Che Guevara di Atas Tribun

By Intisari Online - Kamis, 17 Mei 2018 | 18:33 WIB
Suporter fanatik Jepang bernama Urawa Boys, pendukung tim Urawa Red Diamonds
Intisari
Suporter fanatik Jepang bernama Urawa Boys, pendukung tim Urawa Red Diamonds

Hal inilah yang memicu sebuah insiden yang melibatkan tim dan pendukungnya, dimana hal ini dianggap kurang pantas dibawa dalam ranah sepak bola.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Huffingtonpost mengutip sebuah wawancara dengan Sagara Sumitomo, pensiunan pemimpin panggilan dari kelompok penggemar ultrsa.

Ia menjelaskan bahwa 'para ultras tidak suka Korea.' Artikel ini juga menunjuk ke booing diarahkan pada akuisisi Urawa kala itu oleh seorang kore bernama Lee Tadanari, pemain tim nasional Jepang dari etnis Korea. 

Namun, pembacaan yang cermat terhadap wawancara penuh menunjukkan bahwa Sagara tampaknya lebih menggambarkan keadaan tegang saat ini di negara tersebut dan tidak mempromosikan pemikiran rasis.

Dimana para pendukung Ultras yang mulai tak sepemahaman dengan tonggak kekaisan mulai melakukan perlawan melalui jalan yang disebut fanatisme dalam sepakbola.

Menggap sebagai sepakbola adalah suatau lahan raksasa dengan masyarakat luas didalamnya yang dianggap lebih besar dari sebuah negara.

Lambang Che Guevara yang dipajang adalah simbol yang menegasakan kebebasan dan fanatisme dari komunitas Urawa Boys.

Di mana barisan ini mengaku adalah kelompok yang bebas dan tidak trebenlunggu oleh aturan manapun, termasuk otoritas dan ideologi kekaisaran sekalipun. (Afif Khoirul M) 


Editor :
Sumber : Intisari Online


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X