Turnamen Jerman Terbuka 2018 Diikuti oleh Tim Pelatnas Soft Tenis Indonesia

By Imadudin Adam - Rabu, 30 Mei 2018 | 09:12 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat meninjau pelatnas soft tenis untuk Asian Games 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (20/3/2018)
IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat meninjau pelatnas soft tenis untuk Asian Games 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (20/3/2018)

Akhir bulan ini, tim pelatnas soft tenis Indonesia bakal melakoni program uji coba.

Sepuluh pemain yang diproyeksikan membela Merah Putih di Asian Games 2018 itu bertolak menuju Frankfurt, Jerman untuk mengikuti The 11th German Soft Tennis Open, 29 Mei – 3 Juni 2018.

“Try-out ke Jerman ini fokus utamanya adalah untuk mematangkan taktik dan strategi permainan semua anggota Pelatnas,” ungkap pelatih timnas soft tenis putra, Ferly Montolalu di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/5/2018).

“Selain itu, agar seluruh pemain bisa lebih awal merasakan atmosfer kompetisi menjelang Asian Games,” imbuhnya.

(Baca Juga: Jejak Karier Unik Fabinho, Pernah Main di Real Madrid dan Jadi Anak Emas Jose Mourinho)

Kejuaraan di Negeri Kanselir Angela Merkel itu berlangsung di atas lapangan terbuka berpermukaan tanah liat milik Frankfurter Tennisclub Palmengarten, Frankfurt.

Ajang dua tahunan tersebut hanya menggelar lima nomor perorangan yakni tunggal dan ganda, baik putra maupun putri serta ganda campuran.

Tim Merah Putih, menurut Ferly, meskipun mengincar prestasi di sektor tunggal dan ganda campuran, namun tidak melupakan nomor ganda putra dan putri.

“Ganda putra dan putri memiliki posisi unik karena tidak masuk dalam nomor pertandingan Asian Games 2018, namun nomor beregu yang menggelar tiga pertandingan terdiri dari satu partai tunggal dan dua ganda. Jadi, kami pun harus mempersiapkan dengan cermat pemain yang akan bertanding di sektor ganda. Sejauh ini, kami baru menemukan satu pasangan yang sudah mantap yakni duet Prima dan Irfandy. Kami masih terus mencoba beberapa alternatif lainnya,” papar Ferly.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP Pesti), Martuama Saragi berharap tim Pelatnas Asian Games ini mampu memetik prestasi yang memuaskan dalam lawatan ke Eropa.

“Yang lebih penting adalah bisa selalu menjaga performa positif demi meraih prestasi puncak saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Palembang, Agustus nanti,” tuturnya.

(Baca Juga: Efek Blunder Loris Karius, Pelatih Kiper Liverpool Jadi Sorotan Tajam)

PP Pesti mencanangkan target perolehan sekeping medali emas, satu perak dan dua perunggu Asian Games 2018. Pada pesta olahraga antar negara di kawasan Asia empat tahun silam di Incheon, Korea, soft tenis berhasil menyumbang satu medali perak dari nomor tunggal putra atas nama Edi Kusdaryanto serta satu perunggu dari ganda campuran, pasangan Prima Simpatiaji dan Maya Rosa bagi
kontingen Indonesia.

Lawatan ke Jerman merupakan fase ketiga uji coba. Sebelumnya Pelatnas Soft Tenis telah mengikuti program try-out di Nakhon Ratchasima, Thailand dan Hiroshima, Jepang pada awal tahunh ini.

“Selepas ini, kami masih memiliki rencana mengikuti kejuaraan internasional di Pattaya, Thailand dan menjalani training camp di Korea Selatan,” jelas tim manager Pelatnas Soft Tenis, Hendri Susilo Pramono yang selama di Jerman tidak sekadar mendampingi namun juga akan turun gelanggang, bertanding di nomor tunggal dan ganda bersama Elbert Sie.

Tim Pelatnas Soft Tenis Asian Games 2018
Manager : Hendri Susilo Pramono
Pelatih : Ferly Montolalu (putra) dan Gularso (putri)
Putra:
1. Prima Simpatiaji
2. Elbert Sie
3. Irfandi Hendrawan
4. Hemat Bakti Anugrah
5. Gusti Jaya Kusuma
Putri :
1. Dwi Rahayu Pitri
2. Voni Darlina
3. Dede Tari Kusrini
4. Anna Kawengian
5. Siti Nur Arasy


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Tribunnews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X