Ke Nang Haun, Olahraga Khas India yang Mempertarungkan Manusia dengan Babi

By Intisari Online - Jumat, 1 Juni 2018 | 07:26 WIB
Olahraga Ke Nang Haun dari India
instablogs.com
Olahraga Ke Nang Haun dari India

Dalam permainan Ke Nang Haun, pertama-tama anggota pria dari suku Nicobarese menempatkan sebagian besar babi, liar maupun jinak ke dalam kandang yang terbuat dari bambu.

India selalu memiliki keunikan tersendiri dalam tradisi dan budayanya.

Catur atau gulat mungkin olahraga umum yang hampir semua negara memilikinya.

Namun, di India ada beberapa olahraga unik yang tak banyak orang tahu.

Salah satu olahraga unuk dari India adalah Ke Nang Haun.

Itu adalah sebuah permainan menguji kemampuan manusia untuk mengendalikan binatang.

(Baca Juga: Luis Milla Komentari Permainan Riko, Beto, dan Igbonefo di Timnas Indonesia)

Ke Nang Huan adalah olahraga kesukuan yang populer di kepulauan Andaman dan Nicobar.

Anggota laki-laki dari suku berpartisipasi dalam permainan Ke Nang Haun dan para wanita biasanya tidak diizinkan dalam permainan.

Dalam permainan Ke Nang Haun, pertama-tama anggota pria dari suku Nicobarese menempatkan sebagian besar babi, liar maupun jinak ke dalam kandang yang terbuat dari bambu.

Mereka mengikat satu kaki babi dengan tali nilon panjang dan mereka bersiap untuk bertindak setelah kandang dihancurkan dengan kapak.

Biasanya ada dua kontestan dalam permainan Ke Nang Haun dan mereka memposisikan diri di depan kandang, pada jarak 5-6 meter.

Ketika kandang itu dihancurkan dengan kapak, babi itu keluar dari kandang yang rusak.

Karena dalam keadaan pikiran yang agak ketakutan dan bermusuhan, babi tersebut menuduh siapa pun yang dilihatnya.

(Baca Juga: Siapa yang Melihat Isi Bangku Cadangan Real Madrid?)

Sejumlah dua hingga tiga orang dalam pertempuran babi di Ke Nang Haun ditunjuk untuk mengendalikan pergerakan babi dengan tali. 

Menurut aturan dari permainan Ke Nang Haun, petarung harus memegang kedua telinga babi dan mengendalikannya saat babi menyerangnya.

Jika petarung sukses mengendalikan babi, dia dinyatakan sebagai pejuang ace di pulau itu.

Ke Nang Haun atau perkelahian babi terutama diadakan di ruang terbuka lebar, sehingga babi memiliki banyak ruang untuk berjalan dan petarung juga tidak terhambat gerakannya.

Orang-orang suku Nikobar selalu melakukan permainan setelah matahari terbit dan pada hari-hari cerah dan cerah.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : indianetzone.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X