Tips Sederhana Berolahraga Selama Puasa, Agar Tubuh Tetap Bugar

By Grid ID - Sabtu, 2 Juni 2018 | 12:06 WIB
 waktu olahraga yang tepat selama ramadhan
sonima.com
waktu olahraga yang tepat selama ramadhan

Saat menjalankan ibadah puasa, sebenarnya hanya pola makan yang berubah.

PestaAsia.com - Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, seharusnya aktivitas lain tetap berjalan seperti biasa, termasuk olahraga.

Rasa haus hampir selalu dialami ketika tengah berolahraga.

Tak heran tubuh kehilangan banyak cairan saat melakukan aktivitas fisik yang tidak ringan, seperti berolahraga.

Lantas, bagaimana dengan olahraga yang dilakukan ketika sedang berpuasa?

Sebaiknya, olahraga yang dilakukan juga tidak perlu seberat biasanya.

Sebab, puasa lebih dari 12 jam akan berdampak pada kemampuan tubuh berolahraga.

Dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono mengungkapkan, meskipun berpuasa tubuh harus tetap aktif agar selalu bugar.

Salah satu hal yang direkomendasikan untuk tetap dilakukan selama berpuasa adalah berolahraga.

"Namun supaya tetap nyaman, olahraga sebaiknya dilakukan di sore hari, waktu menjelang berbuka puasa," katanya

Menurut dia, 30 sampai 60 menit menjelang waktu berbuka merupakan waktu yang paling tepat untuk berolahraga.

Ini karena setelah usai berolahraga, orang bisa langsung minum dan mengganti cairan yang hilang setelah berpuasa ditambah dengan olahraga.

Energi yang menurun pun akan segera tergantikan dengan makanan manis, misalnya buah kurma, yang dimakan di waktu buka puasa.

Penggantian cairan dan energi ini penting supaya fungsi tubuh tetap terjaga.

Bila jarak waktu penggantian terlalu lama sejak tubuh mulai defisit cairan dan energi, maka gangguan-gangguan tentu akan terjadi, seperti penurunan kemampuan berpikir, lemas, hingga pingsan.

Oleh karena itu, olahraga sebaiknya tidak dilakukan terlalu jauh dengan waktu berbuka serta intensitasnya pun perlu disesuaikan dengan kemampuan.

Lalu, jenis olah raga apa yang cocok?

Jenis olahraga yang tepat adalah olahraga dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi seperti bersepeda, berenang, atau berjalan.

Hal ini dikarenakan tingkat kebugaran masing-masing individu berbeda sehingga pemilihan olahraga pun tidak sama.

Ada orang yang sebaiknya tidak melakukan olahraga high impact sehingga lebih tepat melakukan olahraga berenang atau berjalan.

Hal sederhana lainnya yang bisa dilakukan, seperti memilih jalan kaki ketimbang berkendara, beribadah di masjid, hingga memilih tangga ketimbang lift. (*)


Editor :
Sumber : grid.id


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X