Gemar Olahraga Panahan? Wajib Kenal Oh Kyo-Moon

By Intisari Online - Minggu, 10 Juni 2018 | 17:41 WIB
Oh Kyo-Moon
worldarchery.org
Oh Kyo-Moon

Oh Kyo-Moon memiliki gaya tanpa usaha dan kesombongan yang membuatnya populer disayangi banyak orang.

Oh Kyo-Moon adalah salah satu pemanah Korea terbaik di generasinya.

Setelah pertama kali membuat skuad nasional Korea pada 1990-an, Oh Kyo-Moon adalah bagian dari tim yang memenangkan gelar dunia pada tahun 1995.

Kemenangan terbesarnya sebagai seorang atlet adalah memenangkan emas tim Olimpiade di Sydney 2000.

Kemudian empat tahun dalam sebuah tim memenangkan perak dan kemudian sebagai pemain tunggal memenangkan perunggu di Atlanta.

Oh Kyo-Moon memegang peringkat 144 juara panahan tingkat dunia selama sembilan tahun, dari tahun 2000 hingga 2009.

Dia menjadi populer di kalangan penggemarnya dengan memiliki gaya tanpa usaha dan kesombongan yang membuatnya disayangi banyak orang.

Oh Kyo-Moon juga memberi pandangannya mengenai perbedaan olahraga panahan sekarang dengan pada generasinya dulu.

"Saya pikir standar sekarang jauh lebih tinggi dan karena kemajuan teknologi Anda dapat mengetahui skor secara langsung," katanya sebagaimana dilansir worldarchery.org, Rabu (23/5/2018).

Setelah pensiun sebagai atlet di dunia panahan, Oh Kyo-Moon beralih menjadi pelatih panahan.

Meninggalkan Korea, pada 2006 Oh Kyo-Moon menjadi warga negara Australia untuk melatih tim Australia.

Dia kemudian kembali ke Korea pada tahun 2008, Oh Kyo-Moon menjadi pelatih junior nasional dan kemudian pelatih untuk tim pro Ulsan City pada 2013.

Pada 2016 dia menerima kontrak untuk melatih tim nasional senior pria.

Karena banyaknya pelatih berkualitas di Korea, Asosiasi Panahan Korea memiliki aturan untuk memilih kembali pelatih tim nasionalnya setiap dua tahun.

"Tentu saja ada sistem, namun pelatih yang datang pasti memiliki inovasi baru, entah rencana atau sistem baru, itu membuatnya terus bergerak," kata Oh Kyo-Moon.

Sementara saat ditanya lebih senang menjadi atlet atau pelatih, dia mengatakan bahwa keduanya adalah hal yang berbeda namun keduanya juga menyenangkan.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : INTISARI-ONLINE.COM


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X