Adanya Piala Dunia 2018 Diharapkan Jadi Momentum untuk Benahi Sepak Bola Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 17 Juni 2018 | 21:59 WIB
Gelandang Serbia Sergej Milinkovic-Savic berebut bola dengan pemain Kosta Rika David Guzman pada pertandingan Piala Dunia 2018 di Samara Arena, 17 Juni 2018.
FABRICE COFFRINI/AFP
Gelandang Serbia Sergej Milinkovic-Savic berebut bola dengan pemain Kosta Rika David Guzman pada pertandingan Piala Dunia 2018 di Samara Arena, 17 Juni 2018.

Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia menjadi pesta bagi pemain maupun penggila sepak bola di seluruh dunia.

Ajang empat tahunan sekali itu akan memberikan dampak positif terhadap suatu organisasi sepak bola di setiap negara.

Begitu halnya terhadap persepakbolaan di Indonesia yang selayaknya harus berkaca dari Piala Dunia 2018.

Hal itu pun dikatakan langsung oleh kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, yang berharap PSSI bisa menjadikan Piala Dunia 2018 sebagai momentum perbaikan terutama terhadap kualitas kompetisi sepak bola nasional.

"Karena dari kompetisi akan melahirkan timnas yang bagus, kalau kompetisi tidak benar apa yang mau diharapkan dari timnas," kata Ismed, Minggu (17/6/2018).

"Sekarang yang terjadi pada sepakbola kita kan yang sangat menonjol wasit yang jadi permasalahan," ungkap mantan pemain nasional itu menambahkan.

Baca juga: Skuat Persija Dapat Jatah Libur Lebaran 9 Hari


Baca Juga: Sempat Frustrasi dan Menganggur 3 Tahun, Eks Kapten Inggris Ditunjuk Melatih Pesaing Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Ismed menganggap kesuksesan suatu pertandingan tergantung terhadap kepemimpinan wasit di lapangan.

Kata Ismed, banyak klub yang tidak puas dengan kinerja wasit.

Ismed juga menginginkan adanya transparasi dalam segala hal.

Termasuk sanksi terhadap wasit yang tidak profesional saat memimpin jalannya pertandingan.

"Dan, federasi harus segera ambil langkah solusi apa yang harus diambil," tutur Ismed.

Tak hanya Ismed, Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko, juga angkat bicara dan mengharapkan Piala Dunia 2018 menjadi momentum pembenahan sepak bola Indonesia.

Pria yang dahulu sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 itu menilai Indonesia memiliki potensi dari sisi sumber daya manusia yang dapat dioptimalkan untuk membentuk tim nasional sepak bola berkualitas.

"Dulu saya sempat berencana untuk memperbaiki budaya dan pengelolaan pada organisasi PSSI yang tidak berkembang dan saya pernah bicara kalau pendekatan pidana jangan main-main," kata Moeldoko.

"Saya juga yakin di negara yang besar ini banyak talenta sepak bola yang mumpuni, dan bisa diasah ke level lebih tinggi," ucap pria yang kalah dalam pemilihan Ketum PSSI oleh Edy Rahmayadi.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X