Belajar Ikhlas dan Tekun dari Jaenal Aripin, Atlet Balap Kursi Roda Andalan Indonesia

By Nugyasa Laksamana - Sabtu, 30 Juni 2018 | 23:27 WIB
Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, seusai menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, seusai menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Insiden tragis menimpa seorang pemuda bernama Jaenal Aripin pada 2006 silam. Ketika sedang mengendarai sepeda motor di kota Bandung, Jawa Barat, Jaenal secara tak terduga mengalami kecelakaan parah.

Malangnya, kecelakaan tersebut tak sekadar melukai Jaenal, tetapi juga membuat kedua kakinya terpaksa diamputasi.

Baca juga: Marc Marquez Tidak Menyangka Bisa Rebut Pole Position MotoGP Belanda 2018

Tentu tak mudah bagi Jaenal untuk menerima kenyataan. Butuh waktu yang cukup panjang bagi karyawan pabrik tersebut dalam memulihkan semangat dan kepercayaan dirinya.

Beruntung, berkat dukungan keluarga dan pertemuannya dengan dunia olahraga atletik, Jaenal perlahan mampu bangkit dari keterpurukan.

"Awalnya saya enggak tahu ada olahraga difabel. Kemudian saya diajak ke GOR Pajajaran, Bandung, katanya di sana ada olahraga untuk kaum disabilitas, seperti lari sampai yang pakai kursi roda," kata Jaenal kepada BolaSport.com, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018) sore.

"Saya kan penasaran, akhirnya saya datang. Pertama saya coba enggak bisa. Namun setelah lama dijalani, akhirnya nyaman juga."

Jerih payah menekuni cabang olahraga atletik, khususnya nomor sprint kursi roda, mengantarkan Jaenal sebagai salah satu atlet difabel andalan Indonesia.

Saat ini, Jaenal menempati peringkat 10 besar dunia untuk nomor 100 meter T54 dan 200 meter T54.

Prestasi prestisius teranyar Jaenal yang diraih yakni meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2018 di China untuk nomor 100 meter.


Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, memacu kursi roda balapnya pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).(GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

"Alhamdulillah saya tekuni terus dan sampai sejauh ini ada hasilnya," tutur pria kelahiran tahun 1988 itu.

Ia pun berpesan kepada semua orang, khususnya kaum difabel, untuk tetap semangat dalam menjalani hidup.

Di balik setiap bencana dan tragedi yang dialami seseorang, Jaenal yakin selalu ada hikmah yang bisa dipetik jika kita bisa menghadapinya dengan tegar.

"Untuk teman-teman disabilitas, pesan saya, jangan malu kalau misalnya kalian punya kekurangan," tutur Jaenal.

"Jangan malu untuk mengeluarkan kelebihan kita. Siapa tahu, dalam kekurangan kita, ada kelebihan yang dapat menghadirkan prestasi," ucap dia melanjutkan.

Jaenal menikah pada 2015. Kini, dia telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang membuat semangatnya kian membuncah.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orangtuanya yang sudah memberikan dukungan moril, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan seperti sekarang.

"Mereka selalu support. Selalu kasih doa yang enggak pernah putus kepada saya. Terima kasih," tutur Jaenal.

Saat ini, Jaenal merupakan salah satu atlet difabel yang sedang menjalani test event Asian Para Games 2018.

Ajang uji coba untuk Asian Para Games 2018 itu berlangsung dari 27 Juni hingga 3 Juli mendatang.

Test event menggelar lima cabang olahraga, yakni para bulu tangkis, para renang, para atletik, para tenis meja, dan basket kursi roda.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X