Dulu Kekar dan Berotot, Sekarang Nasib Petinju Asian Games 2018 ini Memprihatinkan karena Penyakit ini

By Nakita Editorial - Senin, 30 Juli 2018 | 23:00 WIB
Petinju Asian Games ini dulunya gagah, lihat nasibnya sekarang
kompas.com
Petinju Asian Games ini dulunya gagah, lihat nasibnya sekarang

 Petinju Velentinus Nahak terpaksa dipulangkan ke kampung halamannya karena penyakit kanker berat yang dideritanya. Begini kondisinya sekarang


Petinju Asian Games ini dulunya gagah, lihat nasibnya sekarang(kompas.com)

Pesta olahraga terbesar Asian Games 2018 akan segera terselenggara.

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang.

Berbagai persiapan pun telah dilakukan untuk perhelatan akbar ini.

BACA JUGA: Venna Melinda Dapat Kejutan Ulang Tahun Saat di Jepang, Sosok Ini Bikin Salah Fokus

Tak terkecuali para atlet Indonesia yang terus berlatih agar dapat membanggakan negeri ini.

Namun, kabar kurang menyenangkan justru datang dari cabang olahraga tinju.

Salah satu atletnya, Valentinus Nahak justru terpaksa harus dipulangkan ke daerahnya di Bali.

Melansir dari Bolasport, Valentinus merupakan salah satu petinju yang dipersiapkan untuk bertanding di Asian Games 2018.

Sayangnya ia harus dipulangkan karena penyakit yang kian hari menggerogoti tubuhnya.

Valent, sapaan akrabnya telah menderita penyakit kelenjar getah bening.

Ia kini sedang berjuang untuk sembuh dari dugaan kanker pankreas karena kelenjar getah beningnya membengkak.

Menurut penjelasan Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Brigadir Jenderal Polisi Johny Asadoma, Valent dipulangkan karena permintaan dari pihak keluarga.

"Jadi, kami melihat ada penurunan dalam kondisi badan Valent selama berada di pelatnas. Lalu, kami membawanya ke rumah sakit dan dokter menemukan adanya dugaan kanker pankreas," kata Johny ketika dihubungi Bolasport.com, Sabtu (28/7/2018).

Johny juga menuturkan, pihak keluarga Valent menjelaskan mengenai sang atlet yang memang kerap mengeluh sakit sejak kecil.

Kondisi Valent pun kini kian memburuk.

Tubuhnya yang dulu tampak gagah dan kekar pun kini berubah menjadi semakin kurus.

Berat badannya semakin menurun karena penyakit pada pankreasnya merusak fungsi penguraian makanan agar dapat diserap oleh tubuh.

Kini Valent telah dirawat kembali di RSUP Sanglah, Denpasar selama dua hari.

Petinju yang sudah berlatih 6 bulan di pelatnas itu kini tampak tak berdaya, kondisi fisiknya melemah, tubuhnya terlihat kurus, jauh berbeda dari kondisi sebelumnya ketika masih lincah di ring tinju.

Kakak kandungnya, Julio Bria pun menurutkan bahwa tubuh sang adik pun kini tinggal tulang dan kulit saja karena telah digerogoti kanker yang dideritanya.

Julio pun merasa syok saat melihat kondisi adiknya tersebut.

Hal ini diungkapkannya saat ditemui di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Sabtu (28/7/2018) malam.

BACA JUGA: Ini 2 Hal Penting Diperhatikan dalam Siapkan Kamar Bayi Aman Nyaman ala dr Reisa Broto Asmoro

“Tubuhnya sudah gak ada isinya sama sekali, tinggal tulang sama kulit, sedangkan kulitnya itu kalau kita gesek begini terus lama-lama luka, kita bangunin dia saja susah,“ ucapnya saat ditemui di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Sabtu malam (28/7), seperti dikutip dari Tribun Bali.

Hingga kini dukungan masih terus diberikan oleh Pertina, baik Pertina Denpasar maupun pusat.

Pertina pun memberikan bantuan untuk pembiayaan pengobatan Valentinus.

Johny Asadoma bahkan tidak menghentikan honor bulanan sekalipun Valent tak lagi berlatih di pelatnas Manado.

Valentinus saat ini membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia karena belum berhasil sembuh dari penyakit tersebut.

"Kami mengadakan penggalangan dana dari para anggota Pertina, baik pusat, Provinsi Bali, maupun Kota Denpasar. Teman-teman Valent dari komunitas atlet dan petinju pun sudah memberikan bantuan," katanya.

BACA JUGA: Kembali Jalani Prewedding, Cantiknya Tasya Kamila Gunakan Gaun Pengantin


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport, Tribun Bali


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X