Mungkinkah Sean Gelael Satu Tim dengan Putra Michael Schumacher?

By Senin, 15 Oktober 2018 | 20:38 WIB
Pebalap asal Jerman, Mick Schumacher, yang merupakan putra dari pebalap F1 legendaris, Michael Schumacher, saat menghadiri sesi kualifikasi GP F1 Italia di Sirkuit Monza, Sabtu (1/9/2018).
ANDREJ ISAKOVIC/AFP
Pebalap asal Jerman, Mick Schumacher, yang merupakan putra dari pebalap F1 legendaris, Michael Schumacher, saat menghadiri sesi kualifikasi GP F1 Italia di Sirkuit Monza, Sabtu (1/9/2018).

 Akhir pekan lalu Mick Schumacher dinobatkan jadi juara umum FIA Formula 3 Eropa. Anak legenda Formula 1 Michael Schumacher ini unggul poin teramat jauh atas peringkat dua, Dan Ticktum.  

Penulis: Arief Kurniawan

Pertanyaannya kini adalah, apakah setelah jadi juara F3 Eropa nanti Mick Schumacher bakal naik kelas ke F2?

Jika iya, apakah Mick Schumacher juga bakal membela tim yang sama dengan yang di F3 kini, Prema?

Mick Schumacher memang disebut-sebut telah dilirik oleh beberapa tim F1, bahkan itu tak terkecuali Ferrari.

(Baca juga: Pebalap Mudanya Hina Putra Michael Schumacher, Bos Red Bull Racing Angkat Bicara)

Peran buat Mick adalah pebalap cadangan. Mereka sadar Mick masih terlalu muda untuk bisa langsung dapat kursi utama.

Oleh manajemennya, Mick pun tidak dipaksa untuk langsung ke F1.

Seperti halnya di F3, baru pada tahun kedua dan paruh musim kedua Mick benar-benar matang dalam berlaga hingga hampir dipastikan jadi juara.

Bila Mick benar-benar promosi ke ajang F2 bersama Prema, berarti dia kemungkinan besar bakal menjadi rekan setim Sean Gelael.

Ini tentu jadi berita bagus bagi Sean dan juga Indonesia, mengingat nama besar Schumacher masih sangat terekam oleh para penggemar F1 di sini.

Bos tim Pertamina Prema Theodore Racing, Rene Rosin, mengakui potensi besar Mick.

"Dia terlihat tambah matang. Di awal dia kesulitan karena di babak kualifikasi selalu jelek. Namun sekarang dia jauh membaik di sana dan dampaknya pun terasa saat lomba," kata Rene.

Kebetulan, Sean Gelael juga mengalami hal sama. Hingga saat ini dia selalu kesulitan untuk bisa masuk 10 besar pada babak kualifikasi.


Pebalap Formula 2 tim Pertamina Prema Theodore Racing asal Indonesia, Sean Gelael.(ARIEF KURNIAWAN/BOLASPORT.COM)

Dampaknya juga ke lomba, di mana Sean selalu dipaksa untuk naik posisi sejak awal sehingga begitu finis kondisi bannya sudah tidak ideal dan dia pun tercecer lagi.

Bila benar-benar terjadi bahwa Sean dan Mick akan menjadi rekan setim di Prema, tentu ini jadi kesempatan bagus bagi Sean.

Pasalnya, Sean bisa mendapat banyak data dan pengalaman soal bagaimana memperbaiki performa pada babak kualifikasi.

"Pada prinsipnya saya bisa berteman dengan siapa saja. Sejauh ini pun tak ada masalah. Memang bicara soal berbagi ilmu dengan rekan setim, saya lebih cocok dengan pebalap seperti Mitch Evans," kata Sean, tentang rekan setimnya di GP2 Series (sekarang bernama F2) tahun 2016 itu.

Hingga saat ini belum ada keputusan dari Prema maupun Mick Schumacher tentang kepastian ke mana dia tahun depan.

Mungkin setelah jadi juara F3 baru lebih terang jalannya.

*Tulisan ini bersumber dari Tabloid BOLA edisi 2912, terbit Jumat (12/10/2018).


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X