Sejarah Hari Ini, Terjadinya Keributan Terparah di Ajang NBA

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 19 November 2018 | 17:15 WIB
Ilustrasi bola basket.
PIXABAY.COM
Ilustrasi bola basket.

Sebuah catatan hitam lahir di sepanjang sejarah liga bola basket profesional Amerika Serikat, NBA, tepat pada tanggal ini.  

Laga yang seharusnya berlangsung sportif dan aman tak terjadi pada pertandingan antara Indiana Pacers dan Detroit Pistons pada 19 November 2004 lalu.

Pada laga NBA tersebut, terjadi sebuah keributan besar yang membuat para pecinta olahraga basket setuju melabelinya dengan sebutan keributan terburuk sepanjang sejarah NBA.

Tak sekadar keributan yang melibatkan perang kata-kata, pertandingan Pacers kontra Pistons juga menghadirkan perkelahian paling parah yang pernah terjadi di NBA.

Bahkan, para awak media setempat dan pecinta basket memiliki sebutan khusus untuk perkelahian itu.

Malice at the Palace adalah sebutan untuk keributan terhebat tersebut yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Dendam di Palace.

Palace alias The Palace of Auburn Hills yang berada di Detroit, Michigan, AS, merupakan tempat terjadinya perkelahian tersebut.

Peristiwa itu terjadi ketika laga sudah memasuki akhir kuarter keempat, tepatnya saat laga hanya menyisakan 45,9 detik.

Kejadian bermula ketika Ben Wallace yang merupakan center dari tim Pistons mencoba melakukan lay-up, tetapi pemain Pacers yaitu Ron Artest melakukan blok dengan mengenai tangan Ben Wallace.

Baca juga: Baru Tiba di Awal Musim, Era Carmelo Anthony di Houston Rockets Dikabarkan Segera Berakhir

Blok tersebut pun dinilai sebagai pelanggaran oleh wasit, tetapi Ben Wallace mendatangi Ron Artest dan mendorongnya sehingga memicu keributan di lapangan.

Keributan tak hanya sampai disitu, ketika para pemain Pacers sedang mendengarkan instruksi dari pelatih dari luar lapangan, ada lemparan botol dari arah penonton yang mengenai pemain Pacers.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

12 years ago today, the greatest non nba playoff game happened #maliceatthepalace

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kyle Turner (@kturner56) pada

Artest yang mengetahui hal tersebut langsung menghampiri penonton yang diketahui adalah fan Pistons.

Pukulan demi pukulan pun diluncurkan Artest dan rekan setimnya yaitu Stephen Jackson kepada beberapa fan Pistons.

Baca juga: Jajal Kerasnya MMA, Legenda NBA Ini Kehilangan Ratusan Juta Rupiah dari Seorang Petarung Wanita

Laga pun dihentikan dan para pemain Pacers diamankan ke luar arena. Saat keluar arena pemain Pacers tak luput dari lemparan makanan ringan dan juga guyuran minuman dari penonton.

Sanksi-sanksi pun dikeluarkan oleh pihak NBA dimana Ron Artest mendapat sanksi paling berat yaitu skorsing selama 86 laga dan denda senilai 4,9 juta dolar AS (Rp 72 miliar).

Bahkan, para fan Pacers sendiri sempat melabeli tim kesayangannya itu dengan sebutan penjahat.

Ron Artest yang namanya diabadikan sebagai catatan sejarah kelam NBA, akhirnya berganti nama pada tahun 2011 menjadi Metta World Peace yang berarti cinta kasih dan perdamaian dunia.

 


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X