Pemuda Turki Pecahkan Rekor Rider Termuda yang Mampu Menangi Balapan Grand Prix

By Samsul Ngarifin - Senin, 19 November 2018 | 20:07 WIB
Pebalap KTM Ajo, Can Oncu, saat berhasil memenangkan balapan Moto3 Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (18/11/2018).
DOK. MOTOGP
Pebalap KTM Ajo, Can Oncu, saat berhasil memenangkan balapan Moto3 Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (18/11/2018).

Pebalap muda Turki, Can Oncu, berhasil mencatatkan sejarah pada balapan Moto3 GP Valencia 2018 yang diselenggarakan pada Minggu (18/11/2018).  

Pebalap wildcard KTM Ajo itu berhasil menggeser Scott Redding sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang pernah memenangkan balapan Grand Prix.

Can Oncu yang pada GP Valencia 2018 baru berusia 15 tahun 115 hari berhasil mengalahkan rekor Redding saat memenangkan GP Inggris 2008 ketika berusia 15 tahun 170 hari.

Spesialnya lagi, balapan di Sirkuit Ricardo Tormo kemarin merupakan debut Can Oncu di balapan Grand Prix.

Baca juga: Komentar Valentino Rossi Usai Tuntaskan MotoGP 2018 Tanpa Kemenangan

Pada musim ini, Can Oncu banyak menghabiskan waktunya untuk berkompetisi di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup di mana dia berhasil menjadi juara umum.

Dari 12 balapan, Oncu berhasil 10 kali naik podium, lima di antaranya merupakan podium puncak.

Prestasi gemilangnya tersebut membuat Can Oncu diganjar kontrak oleh tim KTM Ajo pada musim depan di kelas Moto3.

Can Oncu tidak sendirian di ajang Red Bull Rookies Cup 2018, dia juga memiliki adik yang juga berkompetisi, yakni Deniz Oncu.

Hebatnya lagi, sang adik juga menjadi pesaing Can Oncu dalam perebutan gelar juara Red Bull Rookies Cup.

Deniz Oncu mengakhiri musim 2018 di peringkat kedua dengan perolehan 192 poin dari 12 balapan.

Baca juga: Valentino Rossi Sebut Andrea Dovizioso Sembunyikan Ban Baru

Adapun mengenai balapan GP Valencia 2018 kemarin, Can Oncu sedikit diuntungkan karena para pebalap banyak terjatuh karena kondisi lintasan yang basah.

Termasuk peraih pole position, Tony Arbolino, dan Marco Bezzecchi yang terjatuh pada awal balapan.

Can Oncu sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak memasang target untuk naik podium, apalagi memenangkan balapan.

"Bagi saya, yang paling penting hari ini adalah mencetak poin dan mendapatkan posisi bagus, tetapi saya tidak berharap podium atau menang," kata Can Oncu dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

"Kondisi trek sangat buruk karena hujan. Saat balapan dimulai, hujan berhenti. Ketika saya melihat Bezzecchi dan Arbolino terjatuh, saya memutuskan untuk ambil resiko dan mencoba finis pertama," lanjutnya.

Baca juga: Marc Marquez Sebut Akan Nikmati Gelar Treble Musim Ini

Pada balapan kemarin, Can Oncu memulai balapan dari poisisi keempat. Pebalap muda Turki itu sudah meraih posisi terdepan pada lap ke-12.

“Target saya sebelum balapan ini adalah untuk belajar, mendapatkan pengalaman dan mencoba bertarung melawan para pebalap tangguh sebelum mereka promosi ke Moto2,” uajr Can Oncu lagi.

“Pada akhirnya, saya berhasil mewujudkan impian. Saya tidak berpikir bisa memenangi balapan, tetapi saya sangat senang. Terima kasih kepada Red Bull KTM Ajo dan Dorna atas semua dukungannya selama beberapa tahun terakhir," lanjutnya.

Selain tampil sebagai pemenang balapan termuda, Can Oncu juga menjadi pebalap pertama yang memenangkan balapan dalam debutnya setelah Noboru Ueda pada balapan 125cc di Jepang (1991).

Dengan penampilannya kemarin, Can Oncu bisa menjadi salah satu sorotan utama dalam perebutan gelar juara dunia Moto3 pada musim depan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, belum pernah meraih gelar juara sejak awal berkarier di kelas MotoGP. . Bagaimana pendapat kalian? . #danipedrosa #pedrosa #motogp

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X