Sulitnya Menghapus Budaya Mencela di Panggung UFC

By Bayu Nur Cahyo - Kamis, 29 November 2018 | 04:02 WIB
  Dana White (Presiden UFC) saat menengahi Khabib Nurmagomedov (kiri) dan Conor McGregor dalam sesi timbang badan UFC 229 yang digelar pada Jumat (5/10/2018) sore waktu Amerika Serikat.
twitter.com/UFC
Dana White (Presiden UFC) saat menengahi Khabib Nurmagomedov (kiri) dan Conor McGregor dalam sesi timbang badan UFC 229 yang digelar pada Jumat (5/10/2018) sore waktu Amerika Serikat.

Presiden UFC, Dana White, menyadari bahwa ucapan-ucapan yang tak pantas sering keluar dari mulut para petarung UFC ketika saling berhadapan.  

Ucapan-ucapan kotor tersebut kabarnya memang sukses menjadi alat "penjualan" berbagai pertarungan UFC, tetapi Dana White tak terlalu senang dengan hal-hal semacam itu.

Menurut White, dalam sebuah pertarungan, duel di antara kedua petarung yang seharusnya menjadi poin penting.

"Filosofi saya pada pertandingan adalah soal (pentingnya) sebuah duel itu sendiri," kata White yang dikutip BolaSport.com dari Bloody Elbow.

Lebih lanjut, White juga mengakui bahwa ucapan kotor memang sering terjadi dalam sebuah laga tak hanya di UFC saja.

Dalam hal ini, White memberikan contoh perseteruan antara petinju kelas berat legendaris Muhammad Ali dan Joe Frazier.

"Sejak awal orang-orang memang sudah saling mengatakan sesuatu yang jahat kepada lawannya di dalam sebuah pertandingan," tutur White.

"Muhammad Ali memanggil Joe Frazier dengan sebutan Uncle Tom (paman Tom), di mana saat itu menjadi hal terburuk yang bisa Anda ucapkan kepada seorang pria," kata dia.

"Frazier lalu memanggil Ali dengan sebutan Gorilla. Hal ini akan menjadi sesuatu yang mencekam atau bisa menjadi sebuah peredam suasana saat saya melihat gorila di Manila," ujar White menambahkan.

Baca juga:

Dana White juga menceritakan bahwa semenjak ucapan-ucapan itu terlontar dari mulut kedua petinju legendaris itu, keduanya sudah tak pernah akur lagi.

"Selama hidupnya, Frazier membenci Muhammad Ali. Dia membenci apa yang dikatakan Muhammad Ali tentangnya," kata White.

"Hal ini bukanlah bisnis yang bagus, hal ini adalah bisnis pertarungan dan hal-hal jahat bukanlah pertama kali terjadi. Apa yang terjadi pada laga Conor McGregor lawan Khabib Nurmagomedov juga tidak akan menjadi yang terakhir," ucap White lagi.

Sebelum laga UFC 229 yang menjadi sorotan, memang terjadi adu mulut antara Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov.

McGregor yang berkebangsaan Republik Irlandia sempat diberitakan menghina agama, keluarga, dan pandangan politik dari Khabib Nurmagomedov yang merupakan petarung asal Rusia.

Semua hal itu terjadi pada sesi konferensi pers menjelang duel UFC 229.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X