Pencapaian Minor Goh/Tan Tak Surutkan Semangat Sang Pelatih

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 14 Desember 2018 | 10:05 WIB
  Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, tampil pada perempat final nomor beregu campuran Commonwealth Games 2018 melawan Skotlandia di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Sabtu (7/4/2018).
WILLIAM WEST/AFP PHOTO
Pasangan ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, tampil pada perempat final nomor beregu campuran Commonwealth Games 2018 melawan Skotlandia di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Sabtu (7/4/2018).

Pelatih ganda putra nasional Malaysia, Paulus Firman, menegaskan bahwa dia belum menyerah dengan pasangan Goh V Shem/Tan Wee Kiong.

Nasib Goh V Shem/Tan Wee Kiong di tim nasional Negeri Jiran berada di ujung tanduk setelah Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton of Malaysia/BAM) memberi tenggat waktu kepada mereka hingga April 2019.

Prestasi Goh/Tan menurun drastis setelah tahun 2016.

Bahkan, selama dua tahun terakhir, pasangan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu gagal meraih satu pun gelar juara.

Fakta inilah yang kemudian membuat BAM mengambil sikap tegas.

Andai Goh/Tan tidak mampu kembali ke jalur juara atau menampilkan performa yang sesuai dengan harapan, BAM tak segan mengeluarkan mereka dari tim nasional (timnas).

"Saya masih punya keyakinan dengan mereka, saya tidak punya keraguan akan hal itu karena mereka pernah berada di sana (puncak karier) sebelumnya," ucap Paulus yang dilansir BolaSport.com dari The Star, Rabu (12/12/2018).

"Mereka tidak akan menjadi pemain nomor satu dunia, meraih medali perak Olimpiade, serta menjuarai Denmark Open dan World Superseries Finals di tahun 2016 kalau bukan pasangan yang hebat," kata dia.

"Mereka perlu titik balik secepatnya di tahun depan. Tidak perlu menjadi juara, bahkan menjadi runner-up All England akan memberi kepercayaan diri yang bagus," tutur Paulus lagi.

Baca juga:

Lebih lanjut, Paulus menilai Goh V Shem/Tan Wee Kiong bisa saja tidak berada dalam kondisi tertekan andai mereka mampu meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia atau Asian Games tahun ini.

Namun, hal itu tidak terwujud karena Goh/Tan menelan kekalahan tipis dari Li Junhui/Liu Yuchen (China) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).

Goh/Tan kalah 21-16, 15-21, 20-22 dari Li/Liu pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia, sedangkan saat menghadapi Marcus/Kevin pada perempat final Asian Games, mereka kalah 20-22, 19-21.


Pelatih asal Indonesia, Paulus Firman.(TRIBUN JATENG)

Mengacu pada hasil itu, Paulus pun meyakini bahwa dia masih menjadi orang yang tepat untuk mengembalikan Goh/Tan ke jalur juara.

"Sebagai pelatih, tentu menjadi tanggung jawab saya untuk membantu mereka," ucap Paulus.

"Jelas, saya merasakan tekanan itu juga, tetapi itu adalah bagian dari pekerjaan saya dan menikmati tantangan," kata pelatih asal Indonesia itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Eden Hazard memberi kode agar segera dipinang Real Madrid? #edenhazard #hazard #realmadrid

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on 


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X