BTN Masih Banyak Sisakan Kursi Kosong di Timnas

By Syamsul Arif - Kamis, 2 Mei 2013 | 13:10 WIB
Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago
Arief Bagus/BOLA
Rahmad Darmawan dan Jacksen F. Tiago

23, dan U-19. Ada kabar bahwa BTN menggelar rapat pada Senin (29/4) untuk menentukan posisi pelatih yang masih kosong di level U-14 dan U-16. Namun, hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Satu-satunya keputusan yang dibuat, menyusul penunjukan Jacksen Tiago sebagai pelatih timnas senior dan Rahmad Darmawan sebagai pelatih timnas U-23, adalah pemilihan Indra Syafrie sebagai pelatih Indonesia U-19.

BTN sempat meminta Luis Manuel Blanco untuk menjadi pelatih timnas U-19, namun pria asal Argentina yang tadinya menjadi pelatih timnas senior itu menolak. Penolakan itu membuat Indra kembali ke Indonesia U-19, tim yang memang ia tangani sebelum Blanco ditunjuk PSSI.

"Indra Syafrie akan melatih sampai selesai Piala AFF U-19. Setelah itu kami tinjau lagi, apakah akan diperpanjang atau tidak," kata La Nyalla Mattalitti, Ketua BTN.

Soal pelatih timnas di level lain, serta susunan manajemen timnas yang pelatihnya sudah ada, menurut Nyalla akan ditentukan setelah rapat Komite Eksekutif pada 6 Mei.

"Kami tak mau terburu-buru untuk menentukan pelatih dan struktur manajemen. Lebih baik pelan-pelan tapi tak salah langkah. Meski menjadi Ketua BTN, saya akan membawa masalah ini untuk dibicarakan bersama. Semua akan disampaikan di rapat Komite Eksekutif," ungkap Nyalla.

Dari tiga level timnas, senior, U-23, dan U-19, yang pelatihnya sudah ditetapkan, hanya timnas U-23 yang sudah memiliki gambaran staf. Rahmad bakal didampingi oleh Aji Santoso (asisten pelatih), Edi Harto (pelatih kiper), dan Satia Bagdja (pelatih fisik), sementara posisi manajer ditempati oleh Edi Nurinda. Timnas U-23 ini diproyeksikan untuk tampil di SEA Games 2013 Myanmar.

"Program sudah saya siapkan. Tinggal menunggu keputusan soal struktur manajemen agar ada kejelasan kepada siapa saya harus berkoordinasi dan melapor. Jika berada di bawah PSSI, tentu koordinasi dengan BTN. Tapi, timnas U-23 diproyeksikan ke SEA Games dan berada di bawah Satlak Prima," kata Rahmad.

Hal yang berbeda terjadi di timnas senior yang relatif masih kosong di posisi asisten dan manajer tim. Tugas pertama Jacksen menangani timnas adalah saat menjamu timnas Belanda pada laga persahabatan 7 Juni.

"Hal itu akan jelas setelah rapat Komeks. Jadi, tunggu saja," ucap Nyalla.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X