Caleg Mantan Atlet Jangan Mau Dimanfaatkan Parpol

By Oka Akhsan M. - Kamis, 28 Maret 2013 | 15:51 WIB
Para mantan atlet nasional yang bergabung ke PAN pada 18 Maret 2013.
M. Agung Rajasa/ANTARA
Para mantan atlet nasional yang bergabung ke PAN pada 18 Maret 2013.

Pada musim Pemilu 2009 panggung kampanye ditingkahi para selebritas yang berpolitik menjadi calon anggota legislatif (caleg). Menjelang pemilu 2014 panggung bakal lebih ramai dengan kehadiran para mantan atlet.

Dalam pentas politik Indonesia yang masih menitikberatkan pada political look dibandingkan political performance, kondisi itu jelas dimanfaatkan oleh partai politik peserta pemilu. Mereka menilai kepopuleran atlet sebagai tokoh yang dikenal masyarakat, apalagi memiliki prestasi tinggi, akan menjadi poin penting untuk meyakinkan konstituen sekaligus menggaet suara.

Karena itu, belakangan ini mantan atlet mulai didekati, bahkan sudah menjadi anggota parpol. Seperti yang terjadi pada 18 Maret lalu, saat enam mantan atlet nasional bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Mantan petenis nasional Yayuk Basuki, yang didaulat sebagai juru bicara para mantan atlet yang tergabung dalam Indonesia Olympians Association (IOA), menyatakan bahwa keterlibatan para mantan atlet dalam sistem politik merupakan sebuah keputusan pribadi.

"Alasan utama adalah karena keprihatinan atas nasib olah raga dan para atlet di Indonesia yang makin terpuruk," ujarnya. Selain Yayuk, juga bergabung La Paena Masara (tinju), Nurfitriyana (panahan), Kresna Bayu (judo), Selvyana Sofyan Hosen (menembak), dan Emma Tahapary (atletik).

Bukti totalitas kepada PAN juga ditunjukkan para atlet dengan menyerahkan cenderamata berupa peralatan olah raga yang pernah dipakai saat berlaga di pentas Olimpiade kepada Sekjen DPP PAN, Taufik Kurniawan. Sebagai penerimaan menjadi politisi PAN, pengurus parpol tersebut secara simbolik memakaikan jaket biru kepada setiap mantan atlet nasional.

Ungkapan senada menjadi politisi juga dilontarkan Pino Bahari. Mantan petinju yang meraih medali emas Asian Games Bejing 1990 itu sudah masuk daftar calon sementara (DCS) caleg dari Partai Gerindra di Bali. Meski bayang-bayang kursi legislatif masih jauh, Pino cukup yakin akan pilihannya terjun ke partai politik.

"Nama saya sudah didaftarkan sebagai caleg sementara. Sekarang tinggal menunggu proses berikut. Secara prinsip saya sudah siap maju supaya ada perwakilan atlet dan menyuarakan lebih banyak kepentingan olah raga di DPR," ujar Pino.

Pilih Belajar Dulu

Memang bukan hal yang baru jika mantan atlet terjun ke politik. Dalam DPR periode sekarang saja ada mantan pecatur Utut Adianto dan mantan karateka Tommy Firman, yang duduk menjadi wakil rakyat. Namun, menjelang pemilu 2014 kegencaran parpol mencari mantan atlet sebagai caleg begitu kentara.


Editor : Dede Isharrudin


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X